Apa Itu Absurdisme, dan Bagaimana Asal Usulnya?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/08/apa-itu-absurdisme-dan-bagaimana-asal.html
Ilustrasi/pojokseni.com |
Absurdisme adalah gerakan dalam sastra dan filsafat yang muncul pada abad ke-20, terutama di Prancis. Gerakan ini menolak gagasan bahwa kehidupan memiliki makna inheren atau tujuan bawaan, dan bahwa manusia dapat memahami atau menjelaskan keberadaannya dan alam semesta secara keseluruhan.
Absurdisme menganggap bahwa manusia hidup dalam keadaan yang tidak menentu dan tidak berarti, dan bahwa upaya untuk menemukan makna atau tujuan dalam kehidupan adalah sia-sia.
Pada dasarnya, absurdisme berasal dari pengalaman ketidakpastian dan kebingungan yang terjadi pada banyak orang setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Para pengarang dan filsuf seperti Albert Camus, Samuel Beckett, dan Jean-Paul Sartre menciptakan karya yang mengeksplorasi ketidakpastian, kesepian, dan nihilisme, serta mencoba menggambarkan kondisi manusia dalam keadaan yang meragukan.
Karya-karya absurdist sering mengandung elemen-elemen seperti dialog yang canggung dan tidak logis, adegan yang tidak masuk akal atau kontradiktif, dan karakter yang merasa terjebak dalam situasi yang tidak dapat diatasi. Para pengarang dan filsuf absurdist menganggap bahwa kehidupan manusia adalah sebuah drama yang menakutkan dan lucu, yang tidak pernah memiliki jawaban yang pasti.
Dalam filsafat, absurdisme menolak gagasan bahwa alam semesta atau kehidupan manusia memiliki tujuan atau makna inheren. Menurut pandangan ini, manusia tidak dapat memahami alam semesta secara keseluruhan atau mengetahui alasan mengapa mereka ada di sini. Dalam hal ini, absurdisme menantang gagasan bahwa kehidupan manusia adalah sesuatu yang logis atau bermakna.
Albert Camus, pengarang dan filsuf absurdist, mengemukakan gagasan tentang "pemberontakan absurd" sebagai tindakan yang bertujuan untuk melawan ketidakpastian dan kebingungan yang ada dalam kehidupan manusia. Pemberontakan absurd adalah tindakan untuk menolak kesepian dan nihilisme, dan untuk mencari makna dan nilai dalam kehidupan, meskipun tidak ada jawaban pasti yang dapat ditemukan.
Meski dianggap kontroversial dan sulit dipahami oleh banyak orang, absurdisme tetap menjadi pengaruh besar dalam sastra dan filsafat kontemporer. Pada akhirnya, gerakan ini memperlihatkan bahwa manusia hidup dalam dunia yang tidak pasti dan tidak berarti, tetapi masih dapat menemukan cara untuk memberikan makna dan nilai pada kehidupannya.
Hmm... ada yang mau menambahkan?