Apa Fungsi atau Manfaat Bakteri bagi Kehidupan?

Ilustrasi/koran-jakarta.com

Bakteri memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Berikut ini beberapa manfaat utama bakteri bagi kehidupan:

Keseimbangan ekosistem: Bakteri memainkan peran penting dalam keseimbangan ekosistem. Mereka adalah dekomposer alami yang membantu memecah bahan organik menjadi zat yang lebih sederhana, seperti amonia dan karbon dioksida, yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Tumbuhan pada gilirannya memproduksi oksigen yang dibutuhkan oleh banyak organisme hidup, termasuk manusia.

Industri pangan: Bakteri dapat digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman tertentu. Contohnya adalah bakteri asam laktat yang digunakan dalam pembuatan yogurt dan keju. Bakteri juga digunakan dalam pembuatan anggur dan bir.

Industri farmasi: Beberapa jenis bakteri digunakan dalam industri farmasi. Bakteri yang dimodifikasi secara genetik digunakan dalam produksi insulin, hormon pertumbuhan, dan vaksin. Bakteri juga digunakan dalam produksi antibiotik.

Manfaat kesehatan: Beberapa jenis bakteri menguntungkan bagi kesehatan manusia. Bakteri probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan dan membantu dalam pencernaan makanan. Bakteri probiotik juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan diare.

Pengolahan limbah: Bakteri juga dapat digunakan dalam pengolahan limbah. Bakteri anaerobik dapat digunakan untuk mendekomposisi limbah organik dan mengubahnya menjadi biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Bioteknologi: Bakteri digunakan dalam berbagai aplikasi bioteknologi, termasuk dalam produksi enzim dan bahan kimia. Bakteri juga dapat dimodifikasi secara genetik untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat.

Namun, di sisi lain, bakteri juga dapat menjadi patogen yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Beberapa jenis bakteri, seperti E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus, dapat menyebabkan keracunan makanan, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit menular lainnya. K itu, penting untuk memahami sifat dan perilaku bakteri, serta melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?