Siapakah Ay dan Horemheb yang Pernah Memerintah Mesir Kuno?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/siapakah-ay-dan-horemheb-yang-pernah.html
Ilustrasi/thecollector.com |
Pemerintahan Ay dan Horemheb adalah dua periode yang bersejarah dalam Mesir Kuno yang terjadi setelah masa pemerintahan Raja Akhenaten dan Tutankhamun. Kedua penguasa ini memiliki peran penting dalam mengembalikan tradisi agama dan stabilitas politik yang terganggu selama periode Amarna.
Ay adalah seorang pejabat tinggi di istana Mesir yang melayani sebagai penasihat untuk beberapa firaun, sebelum akhirnya naik tahta setelah kematian Tutankhamun. Pemerintahan Ay terjadi pada abad ke-14 SM dan menjadi periode singkat dalam sejarah Mesir Kuno. Selama masa pemerintahannya, Ay berusaha menghapus jejak-jejak pemerintahan Akhenaten, dan kembali ke agama tradisional politeistik Mesir.
Ay secara aktif mendukung upaya pemulihan kuil-kuil dan praktik-praktik agama yang diabaikan selama pemerintahan Akhenaten. Dia juga memulihkan kekuasaan para imam kuil dan menarik kembali harta yang dikonfiskasi (disita) oleh pemerintahan Akhenaten. Selama masa pemerintahannya yang singkat, Ay berusaha memulihkan stabilitas dan otoritas firaun dengan mengikuti tradisi dan menghormati dewa-dewa yang dianggap penting dalam agama Mesir.
Setelah Ay meninggal, Horemheb naik tahta dan memerintah Mesir pada abad ke-13 SM. Horemheb sebelumnya adalah jenderal yang kuat di bawah pemerintahan Akhenaten dan Tutankhamun. Selama masa pemerintahannya, Horemheb bertekad untuk mengembalikan agama dan otoritas yang telah terluka selama periode Amarna.
Horemheb melakukan tindakan tegas terhadap penganut agama Aten yang masih ada, dan menghapus segala jejak pemerintahan Akhenaten. Dia memulihkan kuil-kuil dan tradisi agama yang ada sebelum periode Amarna. Horemheb juga menindak keras korupsi, dan memberlakukan hukum dan tatanan sosial yang ketat untuk memulihkan stabilitas di Mesir.
Selama pemerintahannya, Horemheb juga memulai kampanye militer yang berhasil melawan ancaman luar dan memperluas kekuasaan Mesir. Ia mengambil tindakan untuk membangun benteng-benteng pertahanan dan memperkuat angkatan bersenjata. Pemerintahan Horemheb dianggap sebagai masa transisi yang penting antara periode Amarna dan masa kejayaan pemerintahan Ramses yang Besar.
Kedua penguasa ini, Ay dan Horemheb, berperan dalam mengembalikan stabilitas dan kekuasaan firaun setelah periode Amarna yang kontroversial. Mereka berhasil menghapus pengaruh agama monoteistik Akhenaten dan memulihkan tradisi agama yang mapan.
Tindakan mereka membawa Mesir kembali ke sistem agama politeistik dan menciptakan fondasi bagi kejayaan Mesir Kuno di masa selanjutnya. Meskipun pemerintahan mereka tidak sepanjang pemerintahan firaun terkenal lainnya, kontribusi mereka dalam memperkuat Mesir secara politik dan agama tidak dapat diremehkan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?