Siapa Penemu atau Pencipta Kamus?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/siapa-penemu-atau-pencipta-kamus.html
Ilustrasi/liputan6.com |
Tidak ada satu tokoh atau orang yang dapat disebut sebagai pencipta atau penemu kamus, karena kamus telah mengalami evolusi dan berkembang dari zaman ke zaman. Namun, ada beberapa tokoh yang berperan penting dalam sejarah kamus, baik dalam mempopulerkan maupun memperbaiki kamus yang ada.
Salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah kamus adalah Samuel Johnson, seorang penulis dan leksikografer Inggris, yang dikenal sebagai penulis kamus pertama dalam bahasa Inggris yang lengkap, yaitu "A Dictionary of the English Language", yang terbit pada tahun 1755. Kamus ini memuat lebih dari 40.000 kata dan frasa dengan definisi dan penjelasan, serta contoh penggunaan. Johnson membutuhkan waktu selama 9 tahun untuk menyelesaikan kamus ini.
Selain Johnson, Robert Cawdrey juga merupakan tokoh penting dalam sejarah kamus. Pada tahun 1604, ia menerbitkan "A Table Alphabeticall", kamus pertama dalam bahasa Inggris yang terdiri dari 3.000 kata dan frasa yang diurutkan berdasarkan abjad dengan definisi dan penjelasan. Kamus ini populer, dan diterbitkan kembali beberapa kali.
Sebelum Johnson dan Cawdrey, kamus-kamus lain telah ada, seperti "Glossarium" yang dibuat oleh pemerintah Romawi untuk membantu mengartikan kata-kata asing ke dalam bahasa Latin pada zaman kuno. Di Timur, kamus pertama dalam bahasa Arab disusun oleh Al-Khalil pada abad ke-8, dan kamus bahasa Persia diterbitkan pada abad ke-10.
Di Indonesia, kamus pertama diterbitkan pada tahun 1807 oleh Abraham Isaac Perserang, dengan judul "Soeara Melajoe". Kamus ini berisi kata-kata Belanda yang diartikan dalam bahasa Melayu. Pada tahun 1857, seorang misionaris Belanda, Petrus Josephus Zoetmulder, menerbitkan kamus Melayu-Belanda yang menjadi kamus bahasa Melayu pertama yang komprehensif dan berpengaruh di Indonesia.
Di era modern, kamus telah berkembang dan semakin mudah diakses berkat teknologi. Kamus kini tersedia dalam berbagai format digital, mulai dari aplikasi kamus pada ponsel pintar hingga kamus daring yang dapat diakses melalui internet. Fitur seperti pencarian kata, terjemahan bahasa, dan pengucapan kata, juga semakin canggih dan mudah digunakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing atau NLP) telah semakin canggih, memungkinkan kamus digital untuk memahami bahasa manusia, dan memberikan definisi dan informasi yang lebih relevan dan spesifik. Kamus digital juga dapat membantu dalam belajar bahasa, dengan fitur-fitur seperti tes kosakata dan latihan kosa kata yang tersedia di dalamnya.
Hmm... ada yang mau menambahkan?