Mengapa Perpustakaan Alexandria Terkenal dalam Sejarah?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/mengapa-perpustakaan-alexandria.html
Ilustrasi/kompas.com |
Perpustakaan Alexandria adalah salah satu perpustakaan terkenal dalam sejarah dunia kuno. Terletak di kota Alexandria, Mesir, perpustakaan ini didirikan oleh Ptolemaios I Soter, pada abad ke-3 SM. Perpustakaan Alexandria dikenal sebagai pusat pengetahuan dan intelektualitas yang mengumpulkan dan melestarikan karya-karya tulis dari berbagai budaya dan disiplin ilmu.
Perpustakaan Alexandria didirikan dengan tujuan mengumpulkan dan menyimpan semua pengetahuan yang ada pada saat itu. Raja Ptolemaios I Soter percaya bahwa perpustakaan akan jadi simbol kebesaran dan kemakmuran kerajaannya. Ptolemaios I Soter memerintahkan agar setiap kapal yang datang ke Alexandria diperiksa, dan, jika ada buku atau manuskrip yang ditemukan, maka salinan harus dibuat dan disimpan di perpustakaan.
Perpustakaan Alexandria tumbuh dan berkembang seiring waktu. Ptolemaios II Philadelphus, putra Ptolemaios I Soter, mengeluarkan dekrit yang menyatakan bahwa setiap buku yang dibawa ke Alexandria harus dikopi atau digandakan, dan salinannya harus diberikan kepada perpustakaan.
Koleksi perpustakaan diperkirakan mencapai ratusan ribu manuskrip, yang meliputi berbagai bidang seperti filsafat, sastra, ilmu pengetahuan, sejarah, matematika, dan banyak lagi.
Perpustakaan Alexandria juga menjadi pusat intelektual, di mana para sarjana, penulis, dan cendekiawan dari seluruh dunia datang untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan. Banyak sarjana terkenal seperti Eratosthenes, Euclid, dan Archimedes, diketahui telah mengunjungi perpustakaan ini. Perpustakaan jadi tempat penting bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan pada zamannya.
Sayangnya, perpustakaan Alexandria tidak bertahan lama. Pada tahun 48 SM, selama masa penaklukan Romawi atas Mesir, perpustakaan mengalami kerusakan serius selama pertempuran antara pasukan Julius Caesar dan pasukan Ptolemaios XIII. Api meluas ke perpustakaan dan menghancurkan sebagian besar koleksi berharga yang ada di dalamnya. Namun, beberapa sumber sejarah juga menyebutkan bahwa ada beberapa perpustakaan yang dibangun setelah kejadian ini.
Selain kebakaran tersebut, perpustakaan juga mengalami kerusakan akibat perubahan politik, perang, dan banjir yang terjadi di Alexandria. Meskipun telah mengalami kerusakan berulang kali, perpustakaan masih berfungsi hingga abad ke-3 M, ketika kaisar Romawi, Kaisar Aurelian, menghancurkan Alexandria dan melaksanakan pembantaian besar-besaran yang mengakibatkan kerusakan parah pada perpustakaan dan kota.
Perpustakaan Alexandria telah jadi simbol kejayaan dan kekayaan intelektual pada masa kuno. Meskipun sebagian besar koleksinya hilang, warisan perpustakaan ini masih terasa hingga saat ini. Perpustakaan Alexandria telah memberikan inspirasi bagi pendirian perpustakaan modern, dan menjadi simbol penting dalam upaya melestarikan dan menyebarluaskan pengetahuan di seluruh dunia.
Hmm... ada yang mau menambahkan?