Mengapa Kapasitas Hardisk Tak Pernah Tepat (Selalu Lebih Kecil)?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/mengapa-kapasitas-hardisk-tak-pernah.html?m=0
Ilustrasi/productnation.co |
Ketika kita membeli hardisk dengan kapasitas yang ditentukan, misalnya 500 GB, ada beberapa faktor yang menyebabkan kapasitas yang sebenarnya yang terbaca pada komputer lebih kecil dari yang diiklankan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan perbedaan dalam cara pengukuran kapasitas oleh produsen dan sistem operasi.
Pertama, perbedaan dalam pengukuran kapasitas oleh produsen dan sistem operasi. Produsen hardisk menggunakan sistem desimal dalam pengukuran kapasitas, di mana 1 gigabyte (GB) setara dengan 1 miliar byte. Namun, dalam sistem biner yang digunakan komputer, 1 gigabyte setara dengan 1.073.741.824 byte. Karena itu, perbedaan dalam basis pengukuran ini menyebabkan perbedaan dalam kapasitas yang terbaca pada komputer.
Jadi, ketika produsen menyebutkan kapasitas hardisk sebagai 500 GB, komputer akan mengenali kapasitas tersebut sebagai sekitar 465,66 GB (500 miliar byte dibagi dengan 1,073.741.824 byte per gigabyte).
Kedua, alokasi ruang untuk sistem file dan metadata. Saat kita memformat hardisk dan menginstal sistem operasi, sejumlah ruang di hardisk direservasi untuk sistem file dan metadata yang diperlukan. Ini termasuk tabel partisi, indeks file, struktur direktori, dan sejumlah kecil ruang yang disisihkan untuk pengelolaan file. Sebagai hasilnya, kapasitas yang tersedia bagi pengguna akhir akan lebih kecil daripada kapasitas fisik hardisk yang sebenarnya.
Ketiga, penggunaan ruang untuk pemetaan sektor yang rusak dan sistem proteksi data. Hardisk modern memiliki mekanisme yang disebut Bad Sector Mapping, yang bertujuan untuk mengisolasi sektor-sektor yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
Ketika sektor-sektor ini terdeteksi, mereka diabaikan, dan sektor yang baru dialokasikan untuk menggantikannya. Namun, ruang tambahan diperlukan untuk menyimpan informasi tentang sektor yang rusak dan pemetaan alternatif. Hal ini mengurangi jumlah ruang yang tersedia bagi pengguna akhir.
Selain faktor-faktor di atas, ada juga faktor lain yang dapat berkontribusi pada perbedaan antara kapasitas yang diiklankan dan kapasitas yang terbaca pada komputer, seperti penggunaan sistem operasi dan utilitas pengukuran kapasitas yang berbeda, serta penyediaan ruang cadangan oleh produsen untuk firmware dan operasi internal.
Jadi, perbedaan antara kapasitas hardisk yang diiklankan dan yang terbaca pada komputer disebabkan oleh sejumlah faktor teknis, termasuk perbedaan dalam pengukuran kapasitas oleh produsen dan sistem operasi, alokasi ruang untuk sistem file dan metadata, pemetaan sektor yang rusak, serta faktor-faktor lain seperti penggunaan sistem operasi dan utilitas pengukuran yang berbeda. Karena itu, penting untuk memahami bahwa kapasitas yang diiklankan mungkin tidak selalu mencerminkan kapasitas yang tersedia untuk pengguna akhir.
Hmm... ada yang mau menambahkan?