Kapan Cleopatra Hidup, dan Mengapa Sangat Terkenal?

Ilustrasi/tribunnews.com

Cleopatra VII, yang juga dikenal sebagai Cleopatra Thea Philopator, adalah salah satu tokoh terkenal dalam sejarah kuno. Dia adalah ratu terakhir dari Dinasti Ptolemaik di Mesir kuno. Cleopatra hidup pada periode yang sangat menarik dan penting dalam sejarah dunia, terutama dalam konteks hubungan antara Mesir dan Romawi.

Cleopatra lahir sekitar tahun 69 SM, dan meninggal pada tahun 30 SM. Ia menjadi ratu Mesir pada usia yang relatif muda, sekitar 18 tahun, setelah kematian ayahnya, Ptolemaeus XII. Meskipun Ptolemaeus XII meninggalkan putranya, Ptolemaeus XIII, sebagai rekan-pemimpin, Cleopatra melawan kakaknya dan mengambil alih kekuasaan penuh.

Selama masa pemerintahannya, Cleopatra berjuang mempertahankan kemerdekaan Mesir dari campur tangan Romawi yang semakin kuat. Dia menjalin hubungan dengan Julius Caesar, yang pada saat itu seorang jenderal terkemuka dan konsul Romawi. Hubungan mereka kemudian menghasilkan seorang putra bernama Caesarion. Cleopatra menggunakan hubungan ini untuk memperkuat posisinya dan menjaga kepentingan Mesir.

Namun, pada tahun 44 SM, Julius Caesar dibunuh, dan kekacauan politik terjadi di Romawi. Cleopatra kembali ke Mesir dan berusaha menjaga stabilitas dan kemerdekaan negaranya. Pada tahun 41 SM, dia bertemu dengan Mark Antony, seorang jenderal dan politikus Romawi yang kuat. Cleopatra menjalin hubungan dengan Antony, dan memiliki tiga anak dengannya.

Hubungan Cleopatra dengan Mark Antony menjadi salah satu yang paling terkenal dalam sejarah. Mereka adalah pasangan yang kuat secara politik dan romantis. Cleopatra menggunakan hubungan ini untuk memperluas kekuasaannya, dan menciptakan aliansi yang kuat dengan Romawi. Namun, hubungan mereka jadi sumber konflik dengan Octavianus, yang kemudian menjadi Kaisar Augustus, pewaris politik dan militer Julius Caesar.

Perang saudara pecah antara Octavianus dan Mark Antony, yang dikenal sebagai Perang Actium, pada tahun 31 SM. Cleopatra dan Mark Antony mengalami kekalahan dalam pertempuran tersebut, dan akhirnya mereka bunuh diri. Cleopatra dipercaya menggunakan ular cobra untuk mengakhiri hidupnya. Kematian Cleopatra menandai berakhirnya Dinasti Ptolemaik, dan Mesir menjadi provinsi Romawi.

Hidupnya yang singkat tetapi penuh peristiwa penting, dan peran politiknya yang kuat, menjadikan Cleopatra sebagai tokoh terkenal dalam sejarah. Ia dianggap sebagai salah satu wanita yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Kisahnya telah diabadikan dalam sastra, seni, dan perfilman. Citra Cleopatra sebagai seorang ratu yang cerdas, cantik, dan memikat, telah menjadi legenda, dan ketertarikan terhadap kehidupannya masih terus ada hingga saat ini.

Hmm... ada yang mau menambahkan?