Bagaimana Asal Usul Obelisk, dan Apa Tujuan Pembangunannya?

Ilustrasi/bladjar.com
Obelisk memiliki asal usul yang kaya dalam peradaban Mesir Kuno. Ini adalah monumen batu yang tinggi dan ramping, dengan ujung runcing yang khas. Tujuan utama pembangunan obelisk adalah untuk memperingati dan menghormati para firaun dan dewa dalam agama Mesir Kuno. Selain itu, obelisk juga memiliki tujuan praktis, seperti menyampaikan pesan politik atau memperkuat kekuasaan firaun.

Pembangunan obelisk dimulai pada masa Kerajaan Lama Mesir (sekitar 2686-2181 SM). Obelisk pertama dibangun oleh firaun Djoser di kompleks piramida Saqqara. Namun, obelisk yang paling terkenal dan yang paling banyak bertahan hingga saat ini berasal dari Kerajaan Baru Mesir (sekitar 1550-1070 SM). Obelisk pada periode ini dibangun di kota-kota utama seperti Thebes (sekarang Luxor) dan Heliopolis. 

Proses pembangunan obelisk dimulai dengan pemilihan sebatang batu granit yang besar. Batu granit dipilih dengan hati-hati untuk memastikan kualitas dan kemurniannya. Kemudian, para pekerja yang terampil menggunakan alat-alat seperti palu, pahat, dan gergaji, untuk memahat dan membentuk obelisk dari blok granit tersebut. Proses ini membutuhkan keahlian tinggi dan ketelitian yang luar biasa, karena setiap kesalahan kecil dapat menyebabkan obelisk jadi tidak stabil atau pecah.

Setelah selesai dipahat, obelisk akan dihias dengan relief dan inskripsi yang menggambarkan pencapaian firaun atau penghormatan kepada dewa. Relief-relief ini sering kali menggambarkan firaun yang berdiri di hadapan dewa atau menyajikan persembahan kepada mereka. Inskripsi-inskripsi di obelisk berisi pujian dan penghormatan kepada firaun yang membangunnya atau kepada dewa yang dipuja.

Setelah obelisk selesai dibangun, tahap berikutnya adalah memindahkan obelisk dari lokasi pembangunan ke tempat tujuannya. Ini adalah tugas yang sangat menantang karena obelisk memiliki berat yang luar biasa. Para pekerja akan menggunakan sistem perancah, rol, dan kekuatan manusia, untuk mengangkat dan memindahkan obelisk ke tempat yang ditentukan. Proses ini melibatkan kerja tim yang besar dan membutuhkan keahlian luar biasa.

Tujuan utama pembangunan obelisk adalah sebagai tanda penghormatan dan peringatan terhadap para firaun dan dewa. Obelisk dipandang sebagai simbol kekuasaan firaun, dan juga sebagai saluran komunikasi antara dunia manusia dan dunia spiritual. Obelisk dianggap sebagai penanda penting dalam lanskap kota, menandakan kekuasaan dan keagungan firaun yang memerintah. 

Selain itu, obelisk juga memiliki tujuan praktis. Yaitu dapat digunakan sebagai instrumen astronomi, memungkinkan orang Mesir Kuno mengamati gerakan matahari dan bintang. Obelisk juga bisa digunakan sebagai penanda atau patok batas dalam perencanaan dan pemetaan kota.

Hingga kini, obelisk yang masih bertahan memberikan wawasan berharga tentang keahlian teknis dan kekuatan budaya Mesir Kuno. Obelisk adalah saksi bisu dari masa kejayaan peradaban yang mengesankan, yang bertahan sebagai monumen yang kuat dan berkesan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 1475362349295407000

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item