Bagaimana Asal Usul Kompor Minyak, dan Siapa Penemunya?

Ilustrasi/harga.web.id
Kompor minyak adalah alat yang digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan dengan menggunakan bahan bakar minyak. Penemuan dan perkembangan kompor minyak melibatkan sejumlah tokoh dan inovasi yang berkontribusi pada evolusi teknologi memasak. 

Salah satu penemu penting dalam pengembangan kompor minyak adalah Benjamin Thompson, yang dikenal juga sebagai Count Rumford. Pada awal abad ke-19, Thompson mengembangkan desain kompor minyak yang efisien dan praktis. Ia merancang kompor dengan tabung silinder, terbuat dari logam yang dapat menyimpan dan mengarahkan panas dari bahan bakar minyak.

Pada tahun 1825, Robert Wilhelm Bunsen, seorang kimiawan Jerman, membuat kontribusi signifikan dalam pengembangan kompor minyak, dengan menciptakan sesuatu yang sekarang dikenal sebagai "Bunsen burner". Alat ini menggunakan bahan bakar minyak yang dikombinasikan dengan udara, untuk menghasilkan nyala yang terkonsentrasi dan terkontrol. Bunsen burner menjadi alat penting dalam laboratorium kimia dan juga digunakan dalam beberapa aplikasi memasak.

Selama abad ke-19, banyak penemuan dan inovasi lain dalam pengembangan kompor minyak. John Dowsing, seorang insinyur Inggris, memperkenalkan kompor minyak dengan sumbu yang dapat diatur, pada tahun 1850. Sumbu ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol intensitas api, dengan mengatur tinggi dan rendahnya sumbu.

Pada pertengahan abad ke-19, penemuan minyak tanah atau kerosin menjadi terobosan penting dalam pengembangan kompor minyak. Minyak tanah lebih efisien dan mudah diakses daripada minyak kelapa atau minyak hewan yang sering digunakan sebelumnya. Penggunaan minyak tanah dalam kompor meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam memasak.

Perkembangan teknologi pada akhir abad ke-19 membawa kemajuan dalam desain dan kinerja kompor minyak. Kemunculan pompa minyak memungkinkan aliran minyak yang lebih terkendali dan konsisten ke sumbu kompor. Ini memungkinkan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan mengurangi pemborosan.

Sejak itu, pengembangan kompor minyak terus berlanjut dengan peningkatan desain dan efisiensi. Beberapa kompor minyak modern menggunakan teknologi yang lebih maju, termasuk sistem pemantikan otomatis dan sensor keselamatan. Desain yang ringkas dan portabel juga membuat kompor minyak menjadi pilihan yang populer untuk kegiatan luar ruangan dan perkemahan.

Pada abad ke-20, penemuan dan penggunaan sumber energi alternatif seperti gas alam dan listrik telah mengurangi popularitas kompor minyak. Namun, di beberapa daerah yang tidak terjangkau oleh infrastruktur energi lainnya, kompor minyak masih digunakan sebagai sumber energi memasak yang andal dan terjangkau.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6208008564540414159

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item