Apa yang Disebut Tribalisme, dan Bagaimana Contohnya?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/apa-yang-disebut-tribalisme-dan.html
Ilustrasi/fr.le360.ma |
Tribalisme adalah suatu bentuk pemikiran atau sikap yang menekankan pada kesetiaan dan identitas yang kuat terhadap kelompok etnis, suku, agama, atau golongan tertentu. Dalam bentuk yang ekstrem, tribalisme dapat menyebabkan pemisahan atau konflik antara kelompok-kelompok tersebut.
Tribalisme berasal dari kata "tribe", yang berarti suku atau kelompok kecil yang memiliki ciri-ciri dan tradisi yang sama. Pada awalnya, konsep ini digunakan untuk menjelaskan organisasi sosial manusia pada masa primitif. Namun, dalam konteks modern, tribalisme lebih merujuk pada sikap atau perilaku individu atau kelompok yang cenderung mengejar kepentingan dan kesetiaan kelompok mereka sendiri, dan memandang kelompok lain sebagai musuh atau ancaman.
Tribalisme sering kali dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas sosial dan politik suatu negara atau masyarakat. Hal ini karena, ketika identitas dan kesetiaan pada kelompok etnis atau agama jadi sangat kuat, individu cenderung mengabaikan kepentingan dan kebutuhan bersama, serta menganggap kelompok lain sebagai musuh. Hal ini dapat mengakibatkan polarisasi, ketegangan sosial, dan bahkan konflik bersenjata.
Dalam beberapa kasus, tribalisme dapat dihubungkan dengan diskriminasi dan penganiayaan terhadap kelompok minoritas. Contoh, di Afrika Selatan pada masa apartheid, kelompok kulit putih menindas kelompok kulit hitam dan menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap mereka. Di beberapa negara di Timur Tengah, perseteruan antara kelompok agama yang berbeda seperti Sunni dan Syiah juga dipicu oleh sikap tribalisme yang ekstrem.
Namun, ada juga pandangan berbeda yang menyatakan bahwa, dalam beberapa kasus, tribalisme dapat memiliki efek positif pada suatu masyarakat atau kelompok. Misalnya, di negara-negara Afrika, kesetiaan pada kelompok suku dan kerabat sering kali dianggap sebagai sumber solidaritas sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu mempertahankan budaya dan tradisi yang unik, serta memperkuat solidaritas kelompok dalam menghadapi tantangan dan masalah yang dihadapi.
Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin maju, tantangan utama bagi masyarakat dan negara saat ini adalah bagaimana mengatasi tribalisme, dan mempromosikan kesetiaan pada negara dan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok etnis atau agama.
Hal ini membutuhkan upaya dari semua pihak untuk membangun kesadaran dan pemahaman bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam membangun dan mempertahankan stabilitas sosial dan politik negara.
Hmm... ada yang mau menambahkan?