Apa yang Disebut Rudal Jelajah, dan Apa Kemampuannya?

Ilustrasi/jurnalsecurity.com
Rudal jelajah adalah jenis rudal yang dirancang untuk melakukan penerbangan jarak jauh, biasanya beberapa ratus hingga ribuan kilometer, dengan tujuan untuk mencapai target yang ditentukan di darat, laut, atau udara. Rudal jelajah adalah senjata strategis yang memainkan peran penting dalam kekuatan pertahanan dan serangan modern. 

Rudal jelajah memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis rudal lain. Pertama, dapat melintasi jarak yang signifikan, memberikan kemampuan untuk menyerang target di wilayah yang jauh dari titik peluncuran. Ini memungkinkan untuk melancarkan serangan tanpa harus mendekati wilayah musuh secara langsung.

Kedua, rudal jelajah biasanya dilengkapi sistem panduan yang canggih, seperti navigasi inersial, sistem pemosisi global (GPS), atau sistem panduan penglihatan. Ini memungkinkan rudal untuk mengikuti jalur penerbangan yang telah diprogram sebelumnya, atau secara real-time menyesuaikan trayektori penerbangan mereka untuk mencapai target dengan akurasi tinggi.

Selanjutnya, rudal jelajah dapat membawa muatan beragam, tergantung pada tujuan mereka. Muatan ini dapat berupa bahan peledak konvensional, hulu ledak nuklir, atau jenis muatan lain, seperti senjata kimia atau biologis. Fleksibilitas ini memberikan kemampuan untuk menyesuaikan serangan sesuai sasaran yang diinginkan.

Rudal jelajah digunakan dalam berbagai peran militer dan strategis. Mereka dapat digunakan dalam operasi pertahanan untuk melindungi wilayah suatu negara dari serangan musuh, dengan menembakkan rudal dari posisi yang aman dan menargetkan markas musuh atau sistem senjata strategis. Selain itu, rudal jelajah juga digunakan dalam operasi serangan untuk melancarkan serangan ke wilayah musuh, dan menghancurkan sasaran strategis seperti pangkalan militer, infrastruktur penting, atau pusat komando dan kendali.

Beberapa contoh rudal jelajah yang terkenal termasuk Tomahawk Amerika Serikat, yang digunakan dalam konflik seperti Perang Teluk Persia pada 1991 dan serangan terhadap Suriah pada 2017. Rudal jelajah lainnya termasuk rudal BrahMos yang dikembangkan oleh India dan Rusia, dan rudal jelajah Kalibr yang digunakan oleh Rusia.

Meskipun rudal jelajah memiliki keunggulan dalam hal jangkauan dan presisi, penggunaannya juga memunculkan keprihatinan dan tantangan tertentu. Dalam konteks non-proliferasi senjata nuklir, pengembangan rudal jelajah dengan hulu ledak nuklir dapat meningkatkan ketegangan antarnegara dan meningkatkan risiko konflik nuklir. Selain itu, kemampuan rudal jelajah untuk menyerang secara jarak jauh juga menimbulkan kekhawatiran dalam hal keamanan pertahanan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Iptek 3731406590166262369

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item