Apa yang Disebut Neoplatonisme dalam Filsafat?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/apa-yang-disebut-neoplatonisme-dalam.html
Ilustrasi/mazhabkepanjen.com |
Neoplatonisme adalah aliran filsafat yang lahir pada abad ke-3 Masehi, berasal dari aliran filsafat Platonisme kuno. Neoplatonisme menggabungkan gagasan-gagasan Plato dengan keyakinan bahwa alam semesta berasal dari satu sumber, dan sumber tersebut disebut The One atau The Good. Aliran ini menganggap bahwa keberadaan alam semesta dan segala isinya berasal dari The One.
Para neoplatonis mengembangkan gagasan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengalami kebangkitan spiritual, yang disebut sebagai Enosis. Enosis dapat dicapai melalui kontemplasi, meditasi, dan praktik spiritual lainnya. Dalam neoplatonisme, tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai keberadaan yang lebih tinggi dan bergabung dengan The One.
Salah satu tokoh terkenal dalam aliran neoplatonisme adalah Plotinus. Ia adalah filsuf asal Mesir yang lahir pada tahun 204 Masehi. Plotinus mengembangkan konsep-konsep yang sangat penting dalam neoplatonisme, termasuk ide bahwa The One adalah sumber dari segala sesuatu, dan bahwa alam semesta bergerak menuju The One.
Pengaruh neoplatonisme terhadap sejarah sangat besar. Neoplatonisme mempengaruhi berbagai aliran filsafat, agama, dan seni. Pengaruhnya terutama terlihat pada periode Renaissance, di mana kepercayaan bahwa manusia dapat mencapai keberadaan yang lebih tinggi melalui kontemplasi dan praktik spiritual jadi sangat populer.
Neoplatonisme juga mempengaruhi perkembangan agama Kristen. Gereja Kristen pada masa itu mulai mengadopsi beberapa konsep neoplatonisme ke dalam ajaran mereka, terutama mengenai keberadaan yang lebih tinggi dan pencarian spiritual. Hal ini terlihat pada karya-karya tulis Santo Agustinus, seorang filsuf Kristen terkenal, yang mengadopsi konsep neoplatonisme dalam teologinya.
Meskipun pengaruh neoplatonisme sangat besar dalam sejarah, aliran ini tidak bertahan lama. Pada abad ke-6 Masehi, neoplatonisme mulai surut dan digantikan aliran-aliran lainnya, terutama setelah kematian Plotinus.
Dalam perkembangannya, neoplatonisme telah melahirkan banyak gagasan dan pandangan baru yang berdampak positif dalam sejarah.
Gagasan bahwa manusia dapat mencapai keberadaan yang lebih tinggi dan memperoleh pengetahuan spiritual melalui praktik spiritual, memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mempelajari kepercayaan dan agama yang berbeda. Karena itu, neoplatonisme merupakan aliran filsafat yang sangat berpengaruh dalam sejarah, dan terus mempengaruhi pemikiran manusia hingga saat ini.
Hmm... ada yang mau menambahkan?