Apa yang Dimaksud Irasional atau Irasionalisme?

Ilustrasi/grid.id
Irasional atau irasionalisme merujuk pada sikap atau pandangan yang menolak penggunaan alasan atau logika dalam mencapai pengetahuan atau kebenaran. Dalam konteks ini, pengetahuan dianggap tidak hanya dapat diperoleh melalui akal budi atau proses rasional, tetapi juga melalui pengalaman, intuisi, atau keyakinan yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.

Irasionalisme sering kali berlawanan dengan rasionalisme, yang menekankan pada pentingnya logika dan deduksi dalam mencapai pengetahuan atau kebenaran. Namun, hal ini tidak berarti bahwa irasionalisme sama dengan ketidakteraturan atau penolakan terhadap metode ilmiah, melainkan mengakui bahwa alat-alat lain, seperti pengalaman atau intuisi, juga dapat digunakan dalam proses pemikiran.

Salah satu contoh irasionalisme adalah mistisisme, di mana pengalaman spiritual dan hubungan manusia dengan yang ilahi dianggap lebih penting daripada pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Penganut mistisisme meyakini bahwa hanya melalui pengalaman mistis dan pengalaman pribadi dengan keilahian, seseorang dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran yang mendasar.

Selain itu, terdapat juga paham-paham seperti irasionalisme romantik, yang menekankan pada pentingnya intuisi dan emosi dalam pemikiran dan kreativitas. Para pengikut aliran ini berpendapat bahwa seni, musik, dan sastra, dapat membawa seseorang ke dalam pengalaman langsung dengan realitas yang mendasar, melebihi apa yang dapat diungkapkan oleh konsep-konsep rasional.

Namun, irasionalisme juga memiliki kritik, seperti dari kaum positivis, yang menganggap bahwa hanya metode ilmiah yang dapat menghasilkan pengetahuan yang akurat dan valid. Mereka berpendapat bahwa pengalaman atau intuisi subjektif tidak dapat dijadikan dasar untuk mencapai pengetahuan objektif yang dapat diuji dan diverifikasi.

Dalam dunia filsafat, irasionalisme menjadi topik yang kontroversial dan masih diperdebatkan hingga saat ini. Beberapa filsuf modern, seperti Jean-Paul Sartre dan Friedrich Nietzsche, mengusung paham irasionalisme dan mengkritik penekanan yang terlalu berlebihan pada rasionalitas dalam tradisi filsafat Barat. Sementara para filsuf lainnya masih mempertahankan pentingnya rasionalitas dan metode ilmiah dalam mencapai kebenaran objektif.

Kesimpulannya, irasionalisme adalah pandangan atau sikap yang menolak penggunaan logika atau alasan logis dalam mencapai pengetahuan atau kebenaran. Hal ini dapat melibatkan pengalaman, intuisi, atau keyakinan pribadi, sebagai dasar pengetahuan. Namun, irasionalisme tetap menjadi perdebatan dalam dunia filsafat dan ilmu pengetahuan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 3750970444655659670

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item