Apa Perbedaan Fisika dan Fisika Kuantum?

Ilustrasi/pixabay.com
Fisika dan fisika kuantum adalah dua cabang ilmu yang saling berkaitan, namun memiliki perbedaan signifikan. Fisika adalah cabang ilmu yang mempelajari fenomena fisik di alam semesta, dari partikel subatomik hingga benda-benda raksasa seperti galaksi. Sementara fisika kuantum adalah cabang ilmu yang mempelajari fenomena di dunia subatomik, di mana partikel-partikel seperti elektron dan foton menunjukkan sifat-sifat yang berbeda dari apa yang diharapkan dalam fisika klasik.

Perbedaan antara fisika dan fisika kuantum dapat dilihat dari beberapa aspek:

Objek studi

Fisika mempelajari objek yang lebih besar dari atom, seperti gerak planet, bentuk benda, dan sifat listrik. Sedangkan fisika kuantum mempelajari objek yang sangat kecil, seperti atom, partikel subatomik, dan foton.

Prinsip dasar

Fisika didasarkan pada prinsip-prinsip mekanika klasik, elektromagnetisme, dan termodinamika. Sedangkan fisika kuantum didasarkan pada prinsip-prinsip kuantum mekanika dan fisika statistik.

Sifat partikel

Dalam fisika klasik, partikel dapat dilihat sebagai benda, yang terlihat dan memiliki lokasi serta momentum yang jelas. Sedangkan dalam fisika kuantum, partikel seperti elektron dan foton menunjukkan sifat gelombang dan partikel secara bersamaan. Hal ini disebut dengan dualitas gelombang-partikel.

Keterbatasan pengukuran

Dalam fisika klasik, pengukuran bisa dilakukan secara tepat, sedangkan dalam fisika kuantum, pengukuran memiliki keterbatasan yang dijelaskan dalam prinsip ketidakpastian Heisenberg. Hal ini berarti bahwa pengukuran partikel subatomik tidak bisa dilakukan secara tepat, dan mempengaruhi sifat partikel itu sendiri.

Aplikasi

Fisika klasik lebih banyak digunakan dalam teknologi makro, seperti transportasi dan teknologi medis. Sedangkan fisika kuantum digunakan dalam teknologi mikro, seperti komputer kuantum dan kriptografi kuantum.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa fisika dan fisika kuantum adalah dua cabang ilmu yang berbeda, tetapi saling berkaitan. Fisika klasik tidak dapat menjelaskan fenomena-fenomena di dunia subatomik, sehingga fisika kuantum diperlukan untuk memahami fenomena ini. 

Namun, fisika kuantum juga tidak dapat menjelaskan fenomena di alam semesta yang lebih besar, sehingga fisika klasik masih diperlukan. Karena itu, kedua cabang ilmu ini tetap penting dan saling melengkapi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 2109533466168510255

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item