Apa Itu Mutasi Genetik, dan Bagaimana Bisa Terjadi?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/07/apa-itu-mutasi-genetik-dan-bagaimana.html
Ilustrasi/detik.com |
Mutasi genetik adalah perubahan dalam urutan DNA yang terjadi pada tingkat gen atau kromosom. Proses ini merupakan sumber variasi genetik yang mendasar dalam kehidupan dan dapat mempengaruhi sifat-sifat organisme. Terdapat beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik.
DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang menyimpan informasi genetik dalam sel-sel semua organisme. DNA terdiri dari urutan nukleotida yang terdiri dari adenin (A), timin (T), sitosin (C), dan guanin (G). Mutasi genetik terjadi ketika urutan nukleotida dalam DNA mengalami perubahan.
Salah satu mekanisme mutasi genetik yang umum adalah mutasi titik, di mana satu nukleotida digantikan oleh nukleotida lainnya. Misalnya, sebuah adenin (A) dapat berubah menjadi timin (T) atau guanin (G). Mutasi titik dapat terjadi secara spontan, tetapi juga dapat dipicu oleh faktor lingkungan, seperti radiasi atau bahan kimia tertentu.
Mutasi titik ini dapat memiliki efek yang beragam, tergantung pada lokasi mutasi dan perubahan yang terjadi. Beberapa mutasi mungkin tidak berdampak pada organisme, sementara yang lain dapat menyebabkan perubahan yang signifikan dalam sifat-sifatnya.
Selain mutasi titik, terdapat juga mutasi yang melibatkan perubahan lebih besar dalam urutan DNA, seperti delesi (penghapusan) atau duplikasi (penggandaaan) sejumlah nukleotida. Mutasi jenis ini dapat menyebabkan perubahan yang signifikan dalam struktur dan fungsi gen, dan dapat berdampak pada karakteristik organisme.
Mutasi genetik juga dapat terjadi melalui perubahan pada tingkat kromosom. Pada organisme yang memiliki lebih dari satu kromosom, seperti manusia yang memiliki 23 pasang kromosom, terjadinya kesalahan dalam proses replikasi atau pemisahan kromosom selama pembelahan sel dapat menghasilkan mutasi kromosom.
Contohnya adalah perubahan jumlah kromosom, seperti trisomi (kelebihan satu salinan kromosom) atau monosomi (kekurangan satu salinan kromosom). Mutasi kromosom juga dapat terjadi melalui perubahan dalam struktur kromosom, seperti inversi (pemutaran terbalik) atau translokasi (pertukaran segmen antara dua kromosom non-homolog).
Selain mutasi yang terjadi secara acak, ada juga mutasi yang diinduksi secara sengaja oleh manusia melalui teknik rekayasa genetik. Metode ini melibatkan manipulasi gen secara langsung dengan menggabungkan atau menghapus sejumlah nukleotida dalam DNA untuk menghasilkan organisme dengan sifat-sifat khusus yang diinginkan, seperti tanaman tahan hama atau hewan dengan resistensi terhadap penyakit tertentu. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, kesehatan, dan penelitian ilmiah.
Dalam evolusi, mutasi genetik memainkan peran penting dalam pembentukan variasi genetik baru dalam populasi organisme. Mutasi yang menguntungkan, seperti perubahan yang meningkatkan kemampuan bertahan hidup atau reproduksi organisme, dapat bertahan dan menyebar melalui seleksi alam. Namun, sebagian besar mutasi bersifat netral atau merugikan, dan mereka cenderung dieliminasi dari populasi seiring waktu.
Hmm... ada yang mau menambahkan?