Mengapa Raja Faisal Dianggap Reformis di Arab Saudi?

Ilustrasi/kompas.com
Faisal bin 'Abdul 'Aziz bin 'Abdurrahman as-Saud, atau yang dikenal dengan sebutan Raja Faisal, adalah pemimpin reformis yang berpengaruh dalam sejarah Arab Saudi. Ia menjabat sebagai Raja Arab Saudi dari tahun 1964 hingga 1975. Raja Faisal dikenal karena upayanya yang gigih dalam melaksanakan reformasi sosial, ekonomi, dan pendidikan yang signifikan di negaranya.

Raja Faisal lahir pada 14 April 1906 di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Ia berasal dari keluarga kerajaan yang memiliki pengaruh kuat dalam politik Arab Saudi. Ia menaiki tahta pada 1964, dan segera memulai program reformasi yang ambisius untuk memodernisasi negaranya.

Salah satu aspek penting dari reformasi Raja Faisal adalah modernisasi pendidikan. Ia mengakui pentingnya pendidikan dalam membangun masyarakat yang maju dan berdaya saing. Raja Faisal mengalokasikan dana yang signifikan untuk memperluas infrastruktur pendidikan, membangun sekolah-sekolah baru, perguruan tinggi, dan universitas. 

Ia juga mendorong kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dengan mendirikan sekolah-sekolah perempuan dan memberikan kesempatan belajar yang setara bagi mereka. Langkah-langkah ini mengubah sistem pendidikan di Arab Saudi, dan memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan intelektual dan akademik generasi mendatang.

Selain itu, Raja Faisal juga melancarkan serangkaian reformasi ekonomi yang bertujuan mengurangi ketergantungan negara pada minyak, dan menciptakan keberagaman ekonomi. Ia mendirikan lembaga-lembaga keuangan modern, termasuk Bank Saudi Arabia dan Lembaga Investasi Publik. 

Langkah ini mendorong investasi dalam sektor non-minyak, seperti industri, pertanian, dan pariwisata. Raja Faisal juga mendirikan perusahaan-perusahaan nasional yang menjadi sumber pendapatan penting bagi negara. Upaya-upaya ini membantu Arab Saudi untuk mengembangkan ekonominya, dan mengurangi ketergantungan pada minyak.

Selain itu, Raja Faisal mendorong perubahan sosial yang signifikan di negaranya. Ia mempromosikan hak asasi manusia, termasuk hak perempuan, dan melarang praktik-praktik yang merendahkan martabat manusia, seperti perbudakan dan perdagangan manusia. Ia juga mengambil langkah-langkah untuk memodernisasi hukum pidana dan peradilan di Arab Saudi, dengan mengesahkan undang-undang baru yang lebih adil dan transparan.

Raja Faisal juga memainkan peran penting dalam diplomasi internasional. Ia mendorong negara-negara Arab untuk bersatu dalam menghadapi tantangan politik, dan memperjuangkan kepentingan bersama. Ia menjadi suara yang berpengaruh dalam kebijakan luar negeri Arab Saudi, mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, dan memainkan peran mediator dalam konflik regional.

Namun, pada 25 Maret 1975, Raja Faisal meninggal dunia setelah dibunuh oleh salah seorang anggota keluarga kerajaan sendiri. Kematiannya merupakan kerugian besar bagi Arab Saudi dan dunia Arab secara keseluruhan.

Raja Faisal adalah pemimpin reformis yang visioner dan berani. Upayanya dalam melaksanakan reformasi di Arab Saudi berdampak besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih modern, terdidik, dan mandiri. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 8150787002078274019

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item