Mengapa Kucing Punya Kumis, dan Apa Fungsinya?

Ilustrasi/tvonenews.com

Kucing adalah hewan yang dikenal dengan keanggunan dan kemampuan berburunya yang luar biasa. Salah satu ciri khasnya adalah kumis di sekitar hidungnya. Kumis pada kucing sebenarnya memiliki fungsi penting dalam membantu kucing beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, dan mempertajam kemampuan berburunya. 

Kumis pada kucing, disebut vibrissa, merupakan bulu kaku dan panjang yang tumbuh di sekitar hidung, bibir atas, dan pipi. Setiap kucing memiliki sekitar 24 hingga 26 pasang kumis yang tersusun dalam berbagai pola dan ukuran. Kumis kucing memiliki akar yang sangat dalam, yang terhubung langsung ke sistem saraf sensorik.

Fungsi utama kumis pada kucing adalah sebagai alat peraba atau sensor sentuh. Kumis ini sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sekitar. Setiap kali kucing menyentuh atau mendekati objek, kumisnya akan merespons dengan cepat, memberikan informasi tentang bentuk, ukuran, tekstur, dan pergerakan objek tersebut. Kumis dapat melacak udara yang bergerak, mendeteksi hambatan, dan membantu kucing menyesuaikan tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya.

Kumis pada kucing berfungsi sebagai alat bantu penglihatan yang luar biasa. Meskipun penglihatan kucing cukup baik, kucing memiliki titik buta di depan hidungnya. Kumis membantu mengisi kekurangan ini, dengan memberikan informasi tambahan tentang objek yang berada di dekatnya. 

Kumis kucing dapat merasakan perubahan kecil dalam aliran udara yang disebabkan oleh pergerakan objek yang tidak terdeteksi oleh mata. Hal ini memungkinkan kucing untuk memperkirakan jarak, menghindari hambatan, dan berburu dengan presisi tinggi bahkan dalam kegelapan.

Selain itu, kumis juga memberikan petunjuk tentang kondisi emosional kucing. Ketika kucing merasa marah atau takut, kumisnya akan menegang ke samping. Saat kucing merasa senang atau rileks, kumisnya akan melentik ke depan. Ini membantu pemilik atau hewan lain untuk memahami perasaan kucing dan berinteraksi dengan mereka secara tepat.

Selain berfungsi sebagai sensor sentuh dan alat bantu penglihatan, kumis juga membantu kucing menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh. Kumis di sekitar pipi memberikan informasi tentang posisi kepala dan tubuh kucing. Ketika kucing melompat atau bergerak di tempat yang sempit, kumisnya akan membantu mengatur gerakan tubuh dengan tepat. Kumis juga membantu kucing meluncurkan dirinya saat berburu atau melompat ke tempat yang tinggi.

Jadi, kumis kucing memiliki banyak fungsi penting; berperan sebagai sensor sentuh yang sensitif, alat bantu penglihatan, petunjuk emosional, dan penyeimbang tubuh. Kumis memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kucing, membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mempertajam kemampuan berburu. Kumis juga salah satu fitur khas yang membuat kucing menjadi hewan yang menarik dan unik.

Hmm... ada yang mau menambahkan?