Mengapa Kedatangan Matthew C. Perry dari AS Penting bagi Jepang?

Ilustrasi/hipwee.com
Komodor Matthew C. Perry, seorang perwira angkatan laut dari Amerika Serikat, memainkan peran penting dalam membuka Jepang ke dunia perdagangan internasional pada abad ke-19. 

Pada tahun 1852, Perry memimpin sebuah ekspedisi yang terdiri dari sebuah armada kapal perang menuju ke Jepang, dengan tujuan mengakhiri isolasi Jepang dan membuka pelabuhan-pelabuhan mereka kepada dunia luar. Tindakan Perry ini dikenal sebagai Kunjungan Perry atau Pembukaan Jepang.

Pada saat itu, Jepang menjalankan kebijakan isolasionis yang ketat selama berabad-abad. Negara itu membatasi kontak dengan dunia luar, dan hanya mempertahankan hubungan terbatas dengan Tiongkok dan Belanda melalui pulau Dejima di Nagasaki. Namun, dengan berkembangnya kekuatan maritim Amerika Serikat, negara tersebut mulai melihat peluang baru dalam perdagangan internasional.

Pada Juli 1853, Perry tiba di Teluk Edo (sekarang dikenal sebagai Teluk Tokyo) dengan empat kapal perang modern, termasuk kapal uap yang dipersenjatai meriam. Kedatangannya yang mengesankan menarik perhatian Jepang, dan membangkitkan kekhawatiran akan ancaman militer dari Amerika Serikat. Perry secara tegas menyampaikan permintaannya kepada pejabat Jepang untuk membuka hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat dan mengakhiri isolasi mereka.

Perry kemudian kembali pada tahun 1854 dengan ekspedisi lebih besar, yang terdiri dari delapan kapal perang. Kali ini, ia membawa Perjanjian Kanagawa yang telah disiapkan sebelumnya. Perjanjian ini menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Jepang untuk membuka beberapa pelabuhan penting mereka kepada perdagangan dengan Amerika Serikat.

Meskipun awalnya Jepang ragu-ragu, tekanan militer yang ditunjukkan oleh armada Perry, dan kesadaran akan keunggulan teknologi Barat, akhirnya memaksa mereka untuk setuju. Pada 31 Maret 1854, Perjanjian Kanagawa ditandatangani antara Perry dan pejabat Jepang. Perjanjian ini memungkinkan kapal-kapal Amerika Serikat untuk memasuki pelabuhan Shimoda dan Hakodate, dan juga memastikan perlindungan bagi awak kapal Amerika yang terdampar di Jepang.

Pembukaan Jepang ini memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Jepang. Jepang kemudian membuka hubungan perdagangan dengan negara-negara Barat lainnya, seperti Britania Raya, Prancis, dan Belanda. Pembukaan ini memberikan akses ke teknologi, ilmu pengetahuan, dan gagasan Barat, yang mempengaruhi modernisasi Jepang dalam berbagai bidang.

Namun, Pembukaan Jepang juga menimbulkan perasaan kehilangan kedaulatan dan ketergantungan ekonomi terhadap negara-negara Barat. Hal ini mendorong Jepang meluncurkan program modernisasi yang ambisius dengan tujuan menghindari kolonialisasi, dan memperoleh kekuatan yang setara dengan negara-negara Barat.

Karena itu, peran Komodor Matthew C. Perry dalam membuka Jepang kepada perdagangan internasional melalui armada kapal perangnya adalah tonggak penting dalam sejarah Jepang. Tindakannya mengubah nasib Jepang dari negara yang terisolasi menjadi kekuatan dunia yang modern, dan menandai awal transformasi sosial, politik, dan ekonomi yang mendalam bagi bangsa Jepang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 133172845874545055

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item