Bagaimana Asal Usul Terbentuknya Serikat Buruh di Dunia?

Ilustrasi/koranperdjoeangan.com
Serikat buruh, juga dikenal sebagai serikat pekerja, merupakan organisasi yang dibentuk oleh para pekerja untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak mereka dalam lingkungan kerja. 

Asal usul terbentuknya serikat buruh dapat ditelusuri kembali ke masa Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika Utara. Perubahan sosial dan ekonomi yang dihasilkan oleh Revolusi Industri menyebabkan kondisi buruh yang sulit dan eksploitasi tenaga kerja, mendorong para pekerja untuk bersatu dan memperjuangkan kepentingan bersama.

Selama masa Revolusi Industri, industri dan pabrik-pabrik tumbuh pesat, menciptakan lapangan kerja baru bagi banyak pekerja. Namun, kondisi kerja di pabrik sering kali sangat buruk dengan jam kerja yang panjang, upah rendah, kekurangan keamanan kerja, dan perumahan yang buruk. Para pekerja sering kali bekerja dalam keadaan yang tidak aman dan tidak sehat, sementara pemilik pabrik dan majikan mengambil keuntungan besar.

Dalam menghadapi kondisi yang semakin memburuk, para pekerja mulai menyadari kekuatan kolektif mereka dan mulai membentuk serikat buruh. Serikat buruh menjadi wadah untuk menyatukan suara dan kepentingan para pekerja. Mereka membahas dan memperjuangkan tuntutan bersama, termasuk upah yang adil, jam kerja yang manusiawi, kondisi kerja yang aman, dan perlindungan hak-hak pekerja lainnya.

Salah satu contoh awal serikat buruh yang terkenal adalah Serikat Buruh Pekerja Tekstil di Inggris pada akhir abad ke-18. Serikat ini didirikan oleh para pekerja di pabrik tekstil untuk memperjuangkan upah yang lebih baik dan kondisi kerja yang lebih manusiawi. Mereka menggunakan berbagai strategi, termasuk pemogokan, protes, dan negosiasi kolektif dengan majikan.

Di Amerika Serikat, serikat buruh berkembang pesat pada abad ke-19, dengan terbentuknya American Federation of Labor (AFL) pada tahun 1886. AFL menjadi serikat buruh terbesar pada masanya, dan memainkan peran penting dalam melindungi hak-hak pekerja, seperti mengadvokasi jam kerja delapan jam dan perlindungan terhadap diskriminasi pekerja.

Perjuangan dan aktivitas serikat buruh tidak selalu berjalan mulus. Para pekerja sering menghadapi penindasan dan intimidasi dari majikan yang tidak ingin kehilangan kontrol dan keuntungan. Mereka sering dihadapkan pada pemecatan, serangan fisik, atau bahkan penggunaan pasukan keamanan untuk meredam perjuangan serikat buruh.

Meskipun demikian, serikat buruh terus berkembang dan meluas di seluruh dunia. Mereka telah memainkan peran penting dalam memperbaiki kondisi kerja, meningkatkan upah, dan memperjuangkan hak-hak pekerja. Serikat buruh juga terlibat dalam perjuangan sosial yang lebih luas, termasuk perjuangan untuk kesetaraan gender, perlindungan lingkungan, dan advokasi kebijakan sosial yang adil.

Dalam beberapa negara, serikat buruh memiliki pengaruh politik yang signifikan dan terlibat dalam pembentukan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan tenaga kerja. Mereka menjadi suara para pekerja dan memperjuangkan kepentingan mereka dalam ranah politik.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 210204360315682418

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item