Apa yang Disebut Postmodern atau Postmodernisme?

Ilustrasi/duniasantri.co
Postmodern atau postmodernisme adalah gerakan intelektual yang muncul pada akhir abad ke-20. Gerakan ini berkembang sebagai kritik terhadap modernitas dan pemikiran modern, yang dianggap terlalu rasional, objektif, dan linear. Postmodernisme mengusulkan bahwa realitas tidak ada dalam bentuk objektif atau universal, melainkan dibangun oleh keberagaman perspektif, pengalaman, dan narasi yang berbeda-beda.

Postmodernisme lahir dari kegelisahan terhadap nilai-nilai modern yang terkesan menindas minoritas, dan merugikan kelompok-kelompok yang tidak memiliki suara dalam masyarakat. Gerakan ini mengusulkan bahwa kebenaran bukan sesuatu yang dapat dipahami secara universal, melainkan konstruksi sosial yang bergantung pada konteks, sejarah, dan budaya.

Dalam pemikiran postmodern, terdapat tiga keyakinan yang mendasar. Pertama, postmodernisme menolak gagasan bahwa satu penjelasan tunggal dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang realitas. 

Kedua, postmodernisme menekankan pentingnya keragaman dan perbedaan sebagai sumber kekayaan, daripada mengejar kesetaraan dan homogenitas. 

Ketiga, postmodernisme mempertanyakan gagasan bahwa pengetahuan dapat sepenuhnya objektif dan netral, serta menunjukkan bahwa bahasa memainkan peran penting dalam membentuk konstruksi realitas.

Selain itu, postmodernisme juga mengkritik gagasan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui metode ilmiah dan pengujian empiris. Gerakan ini menolak pandangan bahwa pengetahuan bersifat objektif dan universal, dan mengusulkan bahwa pengetahuan bersifat subjektif dan kontekstual.

Di bidang seni, postmodernisme menekankan pentingnya dekonstruksi dan ironi dalam karya seni, serta penggunaan bahan-bahan dan gaya yang berbeda-beda. Seniman postmodern mengambil inspirasi dari berbagai sumber, termasuk media massa, budaya populer, dan seni tradisional, dan menggabungkannya menjadi sebuah karya seni yang inovatif dan “mengganggu”.

Kritik terhadap postmodernisme mengatakan bahwa gerakan ini mempromosikan relativisme moral, yang mengakibatkan hilangnya nilai-nilai moral dan etika yang diperlukan dalam masyarakat. Mereka juga mengatakan bahwa postmodernisme membingungkan konsep kebebasan berekspresi dengan kebebasan tanpa tanggung jawab.

Namun, postmodernisme tetap menjadi gerakan intelektual yang berpengaruh dalam berbagai bidang, termasuk sastra, seni rupa, filsafat, antropologi, dan sosiologi. Gerakan ini mengubah cara kita memandang realitas, menggugah kita untuk mempertanyakan konsep-konsep yang dianggap pasti, dan menuntut keberagaman dan pluralisme dalam berbagai bidang kehidupan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 102858504926044160

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item