Apa yang Disebut Peristiwa Pelestarian Roma oleh Gaiseric?

Ilustrasi/grid.id
Pelestarian Roma oleh Gaiseric atau "Sack of Rome by the Vandals" adalah peristiwa yang terjadi pada 2 Juni 455 Masehi, selama masa penjarahan yang dilakukan oleh suku Vandal di bawah kepemimpinan Raja Gaiseric.

Pada abad ke-5, Kekaisaran Romawi Barat sedang mengalami kelemahan dan krisis yang signifikan. Pada saat itu, Kekaisaran Romawi terbagi menjadi dua: Kekaisaran Romawi Barat yang berpusat di Roma, dan Kekaisaran Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel. Kelemahan Romawi Barat telah menyebabkan invasi oleh suku-suku barbar yang berusaha memperoleh kekayaan dan kekuasaan Romawi.

Pada tahun 455 Masehi, Gaiseric, raja suku Vandal yang berbasis di wilayah yang sekarang disebut Tunisia, memimpin serangan ke Italia dengan pasukannya. Roma, yang pada saat itu sedang mengalami kesulitan pertahanan akibat konflik internal dan ketidakstabilan politik, menjadi target serangan Vandal.

Pasukan Vandal menyerbu kota Roma dengan kekuatan yang signifikan. Namun, berbeda dengan serangan lainnya yang menghancurkan kota secara total, Gaiseric memutuskan untuk tidak menghancurkan Roma sepenuhnya. Ia menyadari pentingnya kota itu sebagai pusat kekaisaran, dan merasa bahwa mempertahankan kota tersebut dapat memberikan keuntungan politik dan ekonomi bagi suku Vandal.

Sebagai gantinya, Vandal melakukan penjarahan yang melibatkan pencurian harta dan barang berharga dari gereja-gereja, istana, dan rumah-rumah kaya di Roma. Banyak harta karun seni dan budaya yang hilang dalam serangan ini. Meskipun tidak ada kekerasan massal atau penghancuran yang signifikan, serangan ini tetap menimbulkan kecemasan dan kepanikan di seluruh kota.

Usai penjarahan, Gaiseric mengevakuasi pasukannya dari Roma dan membawa pulang jarahan yang mereka peroleh. Peristiwa ini menandai penjarahan pertama Roma oleh suku-suku barbar dalam sejarah, dan menandakan semakin terguncangnya kekuasaan Romawi Barat.

Pelestarian Roma oleh Gaiseric secara tidak langsung juga menggambarkan peralihan kekuasaan dan pengaruh di Eropa pada saat itu. Kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat terus berlanjut, dan memberi jalan bagi perkembangan kerajaan-kerajaan barbar di wilayah tersebut.

Peristiwa Pelestarian Roma oleh Gaiseric menunjukkan kerentanan dan kelemahan Kekaisaran Romawi Barat pada masa itu. Meskipun Roma dipertahankan dan tidak mengalami penghancuran total, penjarahan yang dilakukan oleh suku Vandal tetap meninggalkan bekas dalam sejarah kota dan Kekaisaran Romawi pada umumnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 3661652175032285249

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item