Apa yang Dimaksud Aliran Romantik dalam Filsafat?

Ilustrasi/serupa.id

Aliran romantik dalam filsafat adalah gerakan intelektual yang terjadi pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa. Aliran ini menekankan pentingnya intuisi, imajinasi, perasaan, dan pengalaman individual, dalam mencari kebenaran dan makna hidup. Aliran romantik juga menolak pemikiran rasionalis dan empiris yang menjadi landasan filsafat pada masa itu.

Romantik menganggap bahwa manusia tidak hanya terbatas pada pengalaman indrawi semata, melainkan juga memiliki pengalaman spiritual dan keagamaan yang mendalam. Selain itu, aliran romantik menekankan pentingnya kesenian dan sastra dalam merangkul realitas yang tidak dapat dijelaskan melalui metode-metode ilmiah yang objektif.

Dalam filsafat, romantik mengkritik pandangan tradisional yang menganggap bahwa akal manusia adalah sumber pengetahuan yang tunggal dan mutlak. Mereka menekankan bahwa pengetahuan juga dapat diperoleh melalui pengalaman pribadi, dan bahwa pengetahuan yang paling berharga adalah yang diperoleh melalui intuisi atau wawasan spiritual.

Beberapa tokoh terkenal dalam aliran romantik di antaranya Friedrich Schelling, Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Johann Wolfgang von Goethe, Novalis, Friedrich Hölderlin, dan Friedrich Schleiermacher. Mereka berusaha untuk memperbarui filsafat dan seni dengan menempatkan manusia sebagai pusat, dan menghargai pengalaman individual dan kreativitas.

Hmm... ada yang mau menambahkan?