Apa Perbedaan Journaling dengan Menulis Diary?

Ilustrasi/berkeluarga.id

Journaling dan menulis diary adalah dua bentuk kegiatan menulis yang sering digunakan oleh banyak orang untuk merekam pengalaman, pemikiran, dan perasaan mereka. Meskipun keduanya melibatkan proses menulis, ada perbedaan penting antara journaling dan menulis diary dalam hal tujuan, fokus, dan pendekatan.

Secara umum, journaling lebih cenderung memiliki tujuan yang lebih luas dan terstruktur dibandingkan menulis diary. Journaling biasanya digunakan sebagai alat untuk refleksi pribadi, eksplorasi diri, pengembangan pribadi, dan peningkatan diri. Aktivitas ini dapat melibatkan pertanyaan reflektif, eksperimen pikiran, atau latihan pemecahan masalah. 

Journaling sering kali menjadi cara bagi seseorang untuk menjaga catatan tentang perjalanan hidup, pencapaian, tujuan, dan tantangan yang dihadapi. Tujuan utama journaling adalah untuk membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, mengungkapkan emosi, dan menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi.

Menulis diary, di sisi lain, cenderung lebih terkait dengan pencatatan kejadian harian, pengalaman sehari-hari, dan perasaan sejati dalam momen tersebut. Diary adalah bentuk menulis yang lebih informal dan personal, sering kali digunakan sebagai sarana untuk merekam pengalaman sehari-hari, pikiran spontan, perasaan mendalam, atau situasi penting yang dialami seseorang. 

Diary biasanya berfungsi sebagai pengingat masa lalu, dan membantu mempertahankan ingatan tentang momen-momen bersejarah dalam hidup seseorang. Fokus utama menulis diary adalah pada peristiwa sehari-hari yang terjadi, sedangkan journaling cenderung lebih melibatkan proses refleksi dan eksplorasi pikiran yang lebih dalam.

Dalam hal pendekatan, journaling dan menulis diary juga memiliki perbedaan. Journaling sering kali melibatkan penggunaan teknik tertentu seperti menulis bebas, menulis reflektif, atau menulis aliran kesadaran (stream of consciousness writing). Teknik-teknik ini membantu individu mengeksplorasi pikiran mereka dengan lebih bebas, tanpa batasan struktur yang ketat. Journaling juga dapat melibatkan penggunaan pertanyaan yang ditujukan untuk merangsang pemikiran kritis dan refleksi pribadi yang lebih dalam.

Di sisi lain, menulis diary lebih terikat pada kejadian harian atau pengalaman suatu masa yang ingin direkam. Biasanya, menulis diary dilakukan secara kronologis, dengan mencatat apa yang terjadi pada hari itu, dan menggambarkan perasaan dan reaksi terhadap peristiwa tersebut. Namun, tidak ada aturan baku yang mengatur cara menulis diary, dan seseorang bebas menulis dengan gaya dan format yang paling sesuai dengan preferensi mereka sendiri.

Dalam kedua aktivitas ini, ada manfaat kesehatan dari kegiatan merenung yang terkait dengan menulis. Journaling maupun menulis diary dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan mental, membantu mengatasi emosi yang kuat, dan meningkatkan pemahaman diri. Keduanya juga dapat berfungsi sebagai outlet kreatif dan sarana untuk melihat kembali perjalanan hidup seseorang dalam jangka panjang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?