Apa Itu Bolshevik, dan Mengapa Penting dalam Sejarah Rusia?

Ilustrasi/britannica.com
Bolshevik adalah sebutan untuk anggota Partai Komunis Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Lenin, pada periode Revolusi Rusia. 

Pada 7 November 1917 (menurut kalender Julian yang berlaku pada saat itu, atau 25 Oktober menurut kalender Gregorian), Bolshevik berhasil merebut kekuasaan dengan menggulingkan pemerintahan sementara yang terbentuk setelah pengunduran diri Tsar Nicholas II. Revolusi ini dikenal sebagai Revolusi Oktober, yang menjadi titik balik penting dalam sejarah Rusia, dan membawa negara itu ke arah pembentukan negara sosialis.

Partai Bolshevik awalnya didirikan pada 1903 sebagai cabang radikal dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Lenin memainkan peran sentral dalam pembentukan partai tersebut, dan menjadikannya sebagai gerakan revolusioner yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan tsar, dan mendirikan negara sosialis di Rusia. 

Pada awalnya, partai ini tidak memiliki dukungan yang luas di antara masyarakat Rusia, tetapi, menjelang akhir Perang Dunia I, situasi politik dan sosial yang tidak stabil memberikan kesempatan bagi Bolshevik untuk mengambil alih kekuasaan.

Setelah merebut kekuasaan, Bolshevik segera mengubah nama partai menjadi Partai Komunis Rusia. Mereka memulai pembentukan pemerintahan baru yang dikenal sebagai Soviet atau Dewan. Lenin menjadi pemimpin Soviet pertama, dan mengambil langkah-langkah radikal untuk mengonsolidasikan kekuasaannya dan mengimplementasikan visi sosialis mereka.

Salah satu langkah pertama Bolshevik adalah mengeluarkan Rusia dari Perang Dunia I dengan menandatangani Perdamaian Brest-Litovsk dengan Jerman pada 1918. Perjanjian ini mengakhiri partisipasi Rusia dalam perang, tetapi juga menyebabkan hilangnya wilayah-wilayah yang luas kepada negara-negara tetangga. Selain itu, Bolshevik juga melancarkan kampanye untuk nasionalisasi industri, redistribusi tanah kepada petani, dan menghapuskan hak milik pribadi.

Namun, rezim Bolshevik tidak datang tanpa perlawanan. Pihak-pihak anti-Bolshevik melancarkan perang sipil melawan pemerintahan Soviet. Perang saudara ini berlangsung selama beberapa tahun, dengan pertempuran-pertempuran sengit di seluruh negeri. Pada akhirnya, Bolshevik berhasil memenangkan perang sipil dan mendirikan Uni Soviet pada 1922, yang kemudian menjadi negara komunis pertama di dunia.

Bolshevik tidak hanya mengubah politik dan pemerintahan Rusia, tetapi juga menciptakan perubahan yang mendalam dalam masyarakat dan budaya Rusia. Mereka melancarkan kampanye untuk menghapuskan agama dan mendorong sekularisme, membuka akses pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan, dan menggalakkan kesetaraan sosial di bawah sistem komunis.

Meskipun pemerintahan Bolshevik awalnya diterima dengan antusiasme oleh sebagian masyarakat, semakin banyak orang yang merasa teralienasi oleh kebijakan-kebijakan keras dan otoriter yang diterapkan oleh pemerintah Soviet. Represi politik dan pembatasan kebebasan individu menghasilkan banyak kritik dan perlawanan terhadap rezim Bolshevik.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 8776160737516401530

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item