Sejak Kapan Manusia Tahu Telur Ayam Bisa Dimakan?

Ilustrasi/mitra.bukalapak.com

Telur ayam telah jadi bagian dari pola makan manusia selama ribuan tahun. Namun, sulit untuk menentukan dengan pasti kapan manusia pertama kali menyadari bahwa telur ayam bisa dimakan. Sejarah manusia telah mencatat penggunaan telur dalam pola makan manusia selama lebih dari 7.000 tahun.

Beberapa catatan menunjukkan bahwa penggunaan telur dalam makanan berasal dari zaman kuno. Di Roma kuno, telur digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk pada hidangan yang disajikan untuk para gladiator yang berolahraga. Bahkan, Aristoteles yang hidup pada abad ke-4 SM mengamati perkembangan embrio dalam telur ayam dan menuliskan dalam karya ilmiahnya.

Namun, meski manusia telah mengonsumsi telur selama ribuan tahun, tidak jelas kapan manusia pertama kali mengetahui bahwa telur ayam bisa dimakan. Beberapa ahli sejarah makanan dan arkeolog percaya bahwa manusia mungkin telah menemukan telur ayam saat memburu dan mengumpulkan telur burung liar di alam liar.

Menurut penelitian arkeolog, manusia pra-sejarah di Amerika Utara telah mengonsumsi telur burung liar selama lebih dari 12.000 tahun yang lalu. Kita juga tahu bahwa telur dari beberapa spesies burung, seperti burung unta, burung bangau, dan burung hantu, telah jadi makanan bagi masyarakat pribumi di beberapa bagian dunia.

Namun, untuk telur ayam, penemuan ini mungkin lebih baru, mengingat ayam bukan hewan asli di beberapa bagian dunia seperti Amerika Utara. Ada kemungkinan penggunaan telur ayam sebagai makanan baru terjadi setelah manusia mulai membudidayakan ayam.

Masyarakat di Cina dan India telah membudidayakan ayam sejak ribuan tahun yang lalu, dan menggunakannya dalam pola makan mereka. Menurut beberapa sumber, orang-orang di Cina pada zaman Dinasti Han (202 SM - 220 M) telah mengetahui cara membudidayakan ayam dan mengonsumsi telur ayam.

Hmm... ada yang mau menambahkan?