Mengapa Rusia Menarik Diri dari Perang Dunia I?

Ilustrasi/tribunnewswiki.com

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Rusia menarik diri dari Perang Dunia I pada akhirnya. Salah satunya adalah kondisi ekonomi dan politik yang buruk di dalam negeri, yang membuat pemerintah Rusia sulit melanjutkan perang.

Setelah bergabung dalam perang pada 1914, Rusia mengalami masalah ekonomi dan politik yang memburuk. Pasukan Rusia terus menderita kekalahan dalam pertempuran, dan konflik internal mulai memburuk. 

Di dalam negeri, orang-orang Rusia menderita kelaparan dan kemiskinan yang parah. Hal ini memicu protes dan kerusuhan di banyak kota besar, termasuk di ibu kota, St. Petersburg. Kelaparan dan kemiskinan ini juga membuat ketersediaan pasukan dan peralatan untuk melanjutkan perang semakin sulit.

Selain itu, revolusi Rusia terjadi pada 1917, yang mengakibatkan pemerintah Rusia yang ada pada saat itu, yang dipimpin oleh Tsar Nicholas II, digulingkan. Pemerintah baru yang dibentuk, yaitu pemerintahan Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin, menawarkan perdamaian kepada Jerman melalui Traktat Brest-Litovsk pada 1918. Dalam traktat tersebut, Rusia menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Jerman dan sekutunya.

Rusia juga mengalami masalah logistik dalam mengirimkan persediaan dan bantuan kepada pasukannya di medan perang. Pasokan makanan, senjata, dan peralatan medis yang diperlukan oleh pasukan Rusia sulit untuk diangkut dan didistribusikan. Hal ini menyebabkan pasukan Rusia kekurangan pasokan, yang menyebabkan kondisi kesehatan pasukan memburuk dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Terakhir, keputusan Rusia untuk menarik diri dari perang juga dipengaruhi oleh faktor internasional, di mana Amerika Serikat bergabung dengan perang pada 1917 dan membantu pasukan Sekutu. Hal ini memberikan keuntungan strategis bagi Sekutu dalam melawan Jerman dan kelompoknya.

Dengan berbagai faktor tersebut, Rusia jadi semakin sulit untuk melanjutkan perang, dan pada akhirnya memutuskan untuk menarik diri dari perang. Keputusan ini, meskipun memengaruhi Perang Dunia I secara signifikan, juga membuka jalan bagi peristiwa-peristiwa yang terjadi di Rusia setelahnya, termasuk Revolusi Bolshevik yang memunculkan Uni Soviet dan berpengaruh pada dinamika politik dunia pada abad ke-20.

Hmm... ada yang mau menambahkan?