Mengapa Amerika Serikat dan Uni Soviet Saling Bermusuhan?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/05/mengapa-amerika-serikat-dan-uni-soviet.html
Ilustrasi/kompas.com |
Amerika Serikat dan Uni Soviet saling bermusuhan karena perbedaan ideologi, kepentingan nasional, dan persaingan kekuasaan. Konflik antara dua negara ini dikenal sebagai Perang Dingin, yang berlangsung dari akhir Perang Dunia II sampai runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Pada akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi dua kekuatan terkuat di dunia. Amerika Serikat mewakili kapitalisme dan demokrasi liberal, sedangkan Uni Soviet mewakili komunisme dan sistem otoriter. Dua negara ini memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang cara terbaik untuk mengatur pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat secara keseluruhan.
Persaingan antara kedua negara ini meningkat karena kepentingan nasional mereka yang berbeda. Amerika Serikat ingin mempromosikan demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia, dan menjaga perdagangan yang terbuka dan sistem ekonomi yang bebas. Sementara Uni Soviet ingin memperluas pengaruhnya di seluruh dunia, dan mempromosikan komunisme sebagai alternatif terhadap kapitalisme.
Kedua negara saling berusaha memperluas pengaruh mereka di seluruh dunia, dan ini terutama terlihat dalam persaingan mereka dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berkembang. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling memberikan bantuan finansial dan militer untuk negara-negara yang sejalan dengan pandangan mereka. Mereka juga terlibat dalam perang proksi di berbagai belahan dunia, seperti Perang Vietnam dan Perang Korea.
Persaingan kekuasaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet juga mencakup perlombaan senjata nuklir. Kedua negara saling berusaha untuk memiliki persenjataan nuklir yang lebih kuat dan lebih banyak, untuk menunjukkan kekuasaan mereka dan untuk mempertahankan diri jika perang terjadi.
Terkadang, persaingan ini bisa sangat memanas, seperti dalam krisis misil Kuba pada 1962, ketika Uni Soviet mencoba menempatkan rudal nuklir di dekat pantai Amerika Serikat. Krisis ini hampir saja mengakibatkan perang nuklir, namun akhirnya kedua belah pihak berhasil menyelesaikannya melalui negosiasi diplomatik.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet akhirnya berakhir pada awal 1990-an, ketika Uni Soviet mengalami runtuh sebagai negara. Meskipun Perang Dingin berakhir, hubungan antara kedua negara masih tidak sepenuhnya baik, dan kedua negara masih memiliki perbedaan dalam banyak isu, termasuk perdagangan, hak asasi manusia, dan kebijakan luar negeri.
Hmm... ada yang mau menambahkan?