Mengapa Ada Hewan yang Bertelur dan Ada yang Langsung Melahirkan Anak?

Ilustrasi/tokopedia.com

Perbedaan hewan yang bertelur dan melahirkan anak terkait dengan strategi reproduksi yang mereka miliki.

Hewan yang bertelur (ovipar) memiliki strategi reproduksi dengan melepaskan telur yang dihasilkan di luar tubuh. Telur tersebut kemudian akan menetas, dan anak hewan akan keluar dari dalamnya. Contoh hewan ovipar adalah ayam, penyu, buaya, dan ikan. Hewan-hewan itu biasanya membutuhkan lingkungan yang sesuai untuk menetas, seperti suhu dan kelembapan yang tepat, serta perlindungan dari predator.

Sementara hewan yang melahirkan anak (vivipar) memiliki strategi reproduksi dengan menjalani kehamilan di dalam tubuh, dan melahirkan anak yang sudah terbentuk. Contoh hewan vivipar adalah kucing, anjing, dan lumba-lumba. Hewan-hewan itu tidak memerlukan lingkungan yang khusus untuk melahirkan, dan dapat memberi perlindungan dan nutrisi yang lebih baik pada anak yang baru lahir.

Perbedaan ini disebabkan adanya variasi dalam evolusi dan adaptasi hewan terhadap lingkungan mereka. Hewan ovipar lebih cenderung ditemukan di lingkungan yang relatif stabil dan teratur, hingga mereka dapat menempatkan telurnya dan menunggu untuk menetas. 

Di sisi lain, hewan vivipar lebih cenderung ditemukan di lingkungan yang berubah-ubah dan tidak stabil, hingga keberadaan telur dapat membahayakan kelangsungan hidup anak. Sebagai gantinya, hewan vivipar menjalani kehamilan dan melahirkan anak yang sudah lebih siap untuk bertahan hidup di lingkungan yang lebih keras.

Namun, tidak semua hewan dapat mudah dikategorikan sebagai ovipar atau vivipar. Ada beberapa hewan yang dapat bertelur di dalam tubuh dan melahirkan anak yang sudah terbentuk, seperti beberapa jenis ular dan ikan. Ada juga hewan yang bertelur yang kemudian ditahan di dalam tubuh hewan betina, hingga telur menetas dan anak hewan lahir, seperti beberapa jenis reptil dan mamalia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?