Kapan Stonehenge Dibangun, dan Siapa yang Membangun?

Ilustrasi/kompas.com
Stonehenge adalah salah satu situs purbakala yang terkenal di dunia. Terletak di dataran Salisbury, Wiltshire, Inggris, situs ini terdiri dari lingkaran batu raksasa yang dikelilingi oleh parit dan bukit buatan manusia. Sejak awal ditemukan, Stonehenge telah jadi objek penelitian dan pengamatan oleh para ahli arkeologi dan sejarah.

Sejarah awal Stonehenge masih misteri, meski diperkirakan situs ini dibangun sekitar 3000 SM, dan selesai pada periode Neolitikum dan Zaman Perunggu. Namun, siapa yang membangun Stonehenge masih jadi perdebatan hingga saat ini.

Awalnya, diperkirakan bahwa bangsa Keltik adalah yang membangun Stonehenge. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa situs ini dibangun sebelum bangsa Keltik tiba di Inggris. Beberapa teori menyatakan bahwa Stonehenge dibangun oleh bangsa prasejarah yang menetap di wilayah tersebut sejak zaman Neolitikum.

Seiring perkembangan teknologi, para arkeolog dan sejarawan kini mampu melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang sejarah dan budaya bangsa yang membangun Stonehenge. 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa situs ini mungkin dibangun oleh masyarakat yang berbeda-beda dalam periode waktu yang juga berbeda-beda. Terdapat bukti adanya penguburan di dekat Stonehenge, yang menunjukkan adanya kebudayaan dan penghormatan terhadap leluhur yang berbeda-beda di masa lalu. 

Namun, meskipun siapa yang membangun Stonehenge masih misteri, para arkeolog dan sejarawan telah menemukan banyak fakta menarik tentang situs ini. Diperkirakan bahwa pembangunan Stonehenge memerlukan tenaga kerja yang besar dan keterampilan teknis yang tinggi, termasuk dalam pengangkutan dan penataan batu-batu raksasa yang berat. Beberapa batu berasal dari lokasi yang jauh, seperti Wales, yang menunjukkan adanya kegiatan perdagangan dan pertukaran yang kompleks pada masa itu.

Selain itu, diperkirakan Stonehenge memiliki fungsi yang beragam pada masa lalu. Beberapa teori menyatakan bahwa situs ini digunakan sebagai tempat upacara keagamaan, sementara yang lain berpendapat bahwa Stonehenge memiliki fungsi sebagai observatorium astronomi atau sebagai kalender raksasa. Beberapa ahli juga mengaitkan Stonehenge dengan praktik pengobatan dan penyembuhan pada masa itu.

Sekarang, Stonehenge menjadi salah satu situs arkeologi terkenal di dunia yang menarik banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia. Situs ini juga menjadi simbol budaya dan sejarah Inggris yang kaya. Pemerintah Inggris dan organisasi-organisasi terkait terus memperhatikan dan melindungi Stonehenge, agar tetap terjaga dan menjadi warisan budaya yang berharga untuk generasi mendatang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 4179701563526650764

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item