Gas Tidak Terlihat, Tapi Mengapa Berbentuk Cairan?

Ilustrasi/grid.id
Gas memiliki bentuk dan volume yang tidak pasti, sehingga bisa mengisi seluruh volume yang tersedia di dalam suatu wadah, baik benda padat atau cair. Namun, ketika gas didinginkan dan ditekan, ia bisa berubah jadi cairan. Proses ini dikenal sebagai kondensasi.

Ketika gas didinginkan, energi kinetik partikel-partikel di dalamnya akan berkurang, sehingga gerakan partikelnya lebih teratur dan lambat. Jika gas terus didinginkan dan ditekan, jarak antara partikel-partikelnya akan semakin dekat dan akhirnya gas akan berubah jadi cairan.

Hal ini terjadi karena di dalam gas terdapat gaya tarik-menarik antar partikel, yang disebut gaya Van der Waals. Ketika gas didinginkan dan ditekan, gaya-gaya ini jadi lebih kuat, sehingga partikel-partikel gas semakin rapat dan akhirnya membentuk cairan.

Namun, tidak semua gas bisa berubah jadi cairan dengan mudah. Beberapa gas memerlukan suhu dan tekanan yang sangat rendah untuk berubah jadi cairan, sedangkan gas lainnya bahkan tidak bisa berubah menjadi cairan pada suhu dan tekanan apapun.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 7902938892647743593

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item