Dari Mana Asal Usul Kata Ganti ‘Beliau’?

Ilustrasi/tipsmenulisbuku.com
Kata "beliau" adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk pada orang yang lebih tua, berpengaruh, atau memiliki kedudukan yang tinggi dari si pembicara. Secara umum, kata "beliau" digunakan sebagai bentuk penghormatan atau penghargaan terhadap orang yang lebih tua atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi, seperti guru, pemimpin agama, atau kepala negara.

Kata "beliau" yang digunakan dalam bahasa Indonesia sebenarnya berasal dari bahasa Melayu Kuno. Dalam bahasa Melayu Kuno, terdapat dua bentuk kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu "dia" (untuk orang yang umum) dan "baginda" (untuk raja atau orang yang terhormat). 

Seiring waktu, kata "baginda" kemudian berubah menjadi "beliau", dan digunakan untuk menghormati orang yang lebih tua atau berstatus tinggi, seperti ulama, tokoh agama, atau pemimpin. Meskipun kata "beliau" berasal dari bahasa Melayu Kuno, penggunaannya telah menjadi bagian dari bahasa Indonesia dan menjadi bentuk penghormatan yang umum digunakan dalam berbagai konteks.

Di Indonesia, kata "beliau" mulai digunakan pada zaman kolonial Belanda, saat Bahasa Melayu atau bahasa yang kemudian dikenal sebagai Bahasa Indonesia, digunakan sebagai bahasa administratif dan pengantar komunikasi resmi di Indonesia.

Dalam sejarahnya, penggunaan kata "beliau" di Indonesia juga berkaitan dengan pengaruh agama Islam, yang menganjurkan untuk menggunakan kata-kata sopan dan hormat dalam berbicara dengan orang yang lebih tua. atau yang memiliki kedudukan lebih tinggi. Dalam ajaran Islam, penggunaan kata "beliau" juga sering digunakan untuk merujuk kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada awalnya, penggunaan kata "beliau" lebih banyak ditemukan di kalangan orang-orang berpendidikan atau golongan atas. Tetapi, seiring perkembangan zaman, penggunaan kata ini menjadi lebih umum dan menjadi bagian dari budaya dan bahasa Indonesia yang dianggap sopan dan menghormati.

Saat ini, kata "beliau" masih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Indonesia, terutama dalam konteks yang memerlukan penghormatan atau penghargaan terhadap orang yang lebih tua atau yang memiliki kedudukan lebih tinggi. Meskipun terkadang, penggunaan kata "beliau" dapat membingungkan atau dianggap kurang umum oleh orang yang tidak terbiasa atau kurang akrab dengan bahasa Indonesia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 7344702229070983774

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item