Berapa Jarak Bumi dengan Langit?

Ilustrasi/republika.co.id
Jarak antara bumi dengan langit sebenarnya tidak dapat diukur dengan satuan ukuran yang biasa digunakan dalam pengukuran jarak, seperti kilometer atau mil. Hal ini karena istilah "langit" bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. 

Bagi sebagian orang, langit bisa diartikan sebagai atmosfer bumi, yaitu lapisan gas yang meliputi bumi dan mencapai ketinggian sekitar 100 km. Namun, bagi sebagian orang lain, langit bisa merujuk pada ruang angkasa yang lebih luas, yaitu tempat di luar atmosfer bumi, yang dihuni bintang-bintang dan planet-planet.

Jika langit diartikan sebagai atmosfer bumi, maka jarak antara bumi dengan langit bisa diukur menggunakan alat yang disebut altimeter. Altimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian dari suatu objek di atas permukaan laut. Dalam hal ini, langit diartikan sebagai ketinggian tertentu di atmosfer bumi, seperti ketinggian awan atau ketinggian pesawat terbang.

Namun, jika langit diartikan sebagai ruang angkasa yang lebih luas, maka jarak antara bumi dengan langit bisa sangat jauh. Untuk mencapai luar angkasa, sebuah objek harus melampaui batas atmosfer bumi dan gravitasi bumi. Jarak ini tergantung pada ketinggian orbit objek tersebut, seperti satelit buatan manusia, pesawat ruang angkasa, atau bahkan planet dan bintang lain di alam semesta.

Sebagai contoh, stasiun antariksa internasional (International Space Station/ISS) berada pada ketinggian sekitar 408 kilometer di atas permukaan bumi. Sementara itu, bulan berada sekitar 384.400 kilometer dari bumi, dan Matahari berada sekitar 149,6 juta kilometer dari bumi. Jadi, jarak antara bumi dengan langit sangat bervariasi, tergantung pada interpretasi langit dan objek yang dimaksud.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Bumi 7853932814655255344

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item