Apa Perbedaan Subtitle dan Closed Caption (CC) dalam Film?

Ilustrasi/pictory.ai
Teks tambahan seperti subtitle dan closed caption (CC) menjadi fitur yang lazim digunakan pada video dan film. Teks ini menjadi solusi yang berguna dalam memperluas audiens, meningkatkan keterlibatan penonton, serta membantu pemahaman atas tayangan. Terutama bagi tayangan yang menggunakan bahasa asing, kedua jenis teks tambahan ini memudahkan pemirsa untuk memahami tayangan tersebut.

Meskipun sama-sama menampilkan teks, subtitle dan closed caption (CC) adalah fitur yang berbeda. Lebih rinci ada beberapa perbedaan antara subtitle dan closed caption (CC).

Pertama, subtitle merupakan terjemahan dari bahasa yang digunakan dalam tayangan, baik video, film, atau tayangan televisi. Subtitle membantu pemirsa yang tidak memahami bahasa tersebut untuk mengikuti tayangan dengan mudah.

Sementara closed caption (CC) adalah versi teks dari bagian lisan di televisi, layar video, atau tampilan visual lainnya, untuk memberikan informasi tambahan atau interpretasi. CC juga tidak hanya menampilkan dialog dalam teks, namun juga suara latar belakang, suasana, dan isyarat audio lainnya.

Kegunaan subtitle dan closed caption (CC) juga sedikit berbeda. Subtitle digunakan untuk menerjemahkan bahasa asing ke bahasa yang dipahami pendengar, sehingga memungkinkan tayangan dapat diakses oleh penonton di seluruh dunia. Subtitle standar mengasumsikan penonton dapat mendengar audio, tetapi perlu dialog yang disediakan dalam bentuk teks juga.

Sementara closed caption (CC) dikembangkan untuk membantu individu dengan gangguan pendengaran. CC menyampaikan hal-hal seperti efek suara, speaker, dan elemen lain yang tidak melibatkan ucapan. Closed caption (CC) mengasumsikan audiens tidak dapat mendengar audio, dan membutuhkan deskripsi teks tentang apa yang seharusnya mereka dengar.

Kedua fitur teks tambahan ini juga memiliki penggunaan yang berbeda. Subtitle umumnya digunakan dalam bentuk penerjemahan rekaman video untuk penonton bahasa lain. Audio asli dipertahankan, tetapi penonton dapat memahami dialognya dan tetap mendengarkan audio seperti yang diinginkan. Sementara closed caption biasanya digunakan untuk penonton dengan gangguan pendengaran, atau situasi di mana audio tidak dapat diputar atau didengar.

Dalam banyak hal, caption juga berguna untuk berbagai alasan lain, seperti membantu penonton mengikuti cerita ketika suara tidak dapat didengar, atau membedakan antara orang-orang yang berbicara, dan perubahan emosional dalam suara mereka atau audio non-vokal yang relevan dengan cerita. 

Closed caption (CC) bisa digunakan sebagai penerjemah audio, tetapi lebih fokus pada gambaran audio dalam bentuk teks. CC bisa dimunculkan dengan bahasa asli dalam sebuah tayangan. Misalnya, film berbahasa Indonesia bisa dipasangi CC yang berbahasa Indonesia pula untuk membantu penonton yang memiliki gangguan pendengaran.

Namun, dalam penggunaan yang lebih luas, closed caption (CC) juga dapat digunakan untuk membuat tayangan lebih mudah dimengerti oleh penonton yang tidak memiliki gangguan pendengaran. Misalnya, tayangan yang menggunakan aksen atau logat yang sulit dipahami, atau suara latar belakang yang bising dapat membuat penonton kesulitan memahami apa yang diucapkan.

Dalam beberapa kasus, closed caption (CC) juga digunakan untuk memperbaiki kesalahan audio. Misalnya, jika terjadi kesalahan audio saat merekam suatu tayangan, closed caption (CC) dapat membantu penonton memahami apa yang seharusnya diucapkan oleh karakter dalam adegan tersebut.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 7608277782896363100

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item