Mengapa Menguap Bisa Menular?

Ilustrasi/dream.co.id

Umumnya, kita menguap karena mengantuk, bosan, lelah, atau karena kondisi fisik tertentu. Ketika menguap, mulut kita terbuka, dan tanpa sadar kita menarik napas, sehingga paru-paru terisi udara.

Menguap sering kali perilaku otomatis, dalam arti kita menguap tanpa bermaksud melakukannya. Karena mengantuk, atau bosan, tiba-tiba saja kita menguap, mulut kita terbuka, dan kita biasanya tidak bisa mengendalikannya. Lalu mengapa menguap bisa menular?

Kalau kita berada di ruangan dengan sekelompok orang, biasanya hal ini terjadi. Ketika ada satu orang yang menguap, orang lain—atau beberapa orang lain—akan ikut menguap. Cuma kebetulan, atau menguap memang menular? Uniknya, jika kita menonton acara televisi, dan orang di teve terlihat menguap, kita juga terdorong ikut menguap.

Berdasarkan penelitian, kenyataannya menguap memang menular. Salah satu penelitian di Jurnal Current Biology menjelaskan bahwa hal ini terkait faktor empati. Jika kita memperhatikan seseorang, dan orang yang kita perhatikan itu menguap, kita akan terdorong ikut menguap. Karena adanya empati atau keterikatan. Sebaliknya, semakin sedikit empati seseorang, tingkat penularan terkait menguap juga akan lebih kecil.

Peneliti lain menjelaskan bahwa fenomena menguap yang menular terkait dengan aktivitas di bagian otak, yang bertanggung jawab atas fungsi motorik. Kecenderungan seseorang untuk menguap ketika melihat orang lain menguap berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motoriknya. Semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, kecenderungan seseorang untuk menguap semakin meningkat.

Perilaku menguap yang menular juga disebut termasuk echo phenomenon, yaitu perilaku meniru orang lain secara otomatis. Sebagaimana menguap sering kali tak bisa kita kendalikan, meniru orang lain menguap juga sama tak bisa dikendalikan.

Menguap adalah hal yang wajar terjadi, dan kita biasa mengalaminya. Namun, jika frekuensi menguap terlalu sering, bisa jadi itu indikator kesehatan. Karenanya, jika dalam satu menit kita menguap lebih dari sekali, itu sudah masuk “terlalu sering”, dan perlu waspada. Ada baiknya untuk memeriksakan kondisi tubuh ke dokter.

Hmm... ada yang mau menambahkan?