Mengapa Ada Hewan yang Mampu Hidup di Laut Dalam?

Ilustrasi/detik.com
Mengapa kapal selam baja belum tentu mampu menahan tekanan hidrostatis di laut dalam, tapi hewan-hewan kecil mampu hidup di kedalaman laut?

Meskipun kapal selam baja dirancang untuk dapat menahan tekanan hidrostatis di laut dalam, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat membandingkannya dengan hewan laut kecil yang dapat hidup di kedalaman yang sama.

Pertama-tama, hewan laut seperti plankton, kril, atau ikan kecil, hidup secara alami di kedalaman laut tersebut, sehingga mereka telah berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem di sana. Mereka memiliki struktur tubuh yang unik seperti insang, rongga udara atau balon gas, atau bahkan perubahan dalam komposisi darah mereka, untuk mengatasi tekanan hidrostatis yang ekstrem.

Sementara itu, kapal selam baja, meskipun dirancang untuk menahan tekanan, masih merupakan benda buatan manusia yang terbatas dalam kapasitasnya. Kapal selam dapat mengalami kerusakan struktural atau kebocoran di bawah tekanan yang sangat tinggi, terutama jika terjadi kegagalan sistem.

Selain itu, meskipun hewan laut hidup di kedalaman yang sama, mereka tidak selalu tinggal di sana secara konstan. Beberapa mungkin melakukan perjalanan vertikal, naik ke permukaan di malam hari atau selama migrasi, sehingga mereka tidak terus-menerus terpapar tekanan hidrostatis yang ekstrem.

Secara keseluruhan, kapal selam baja dan hewan laut memiliki karakteristik yang berbeda dalam menangani tekanan hidrostatis di kedalaman laut. Hewan laut telah berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan ekstrem, sedangkan kapal selam baja tetap merupakan benda buatan manusia dengan keterbatasan dalam kapasitasnya untuk menahan tekanan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 3984710838152341287

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item