Apa Stasiun Kereta Api Paling Tua di Indonesia?

Ilustrasi/kabarpenumpang.com

Stasiun kereta api tertua di Indonesia adalah Stasiun Semarang Gudang/Tambaksari. Stasiun ini dibangun pada 16 Juni 1864, ketika Belanda masih menduduki Indonesia. 

Stasiun ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute kereta api, pemerintah Belanda waktu itu menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Pada 10 Agustus 1867, sebuah kereta api meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini.

Selain Stasiun Semarang Gudang/Tambaksari, beberapa stasiun lain yang juga tergolong paling tua di Indonesia adalah Stasiun Semarang Tawang (dibangun pada 1868), Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta (dibangun pada 1872), dan Stasiun Ambarawa (dibangun pada 1873). Di masa kini, Stasiun Ambarawa telah berubah menjadi Museum Kereta Api Ambarawa, yang menyimpan aneka kelengkapan kereta api yang pernah berjaya di zamannya.

Kemudian ada Stasiun Kedungjati di Grobogan (dibangun pada 1873), Stasiun Solo Balapan di Surakarta (dibangun pada 1873), Stasiun Purwosari di Surakarta (dibangun pada 1875), Stasiun Surabaya Kota (dibangun pada 1878—juga populer dengan sebutan Stasiun Semut), Stasiun Malang Kotalama (dibangun pada 1879), dan Stasiun Ijo di Kebumen (dibangun pada 1880).

Hmm... ada yang mau menambahkan?