Apa Peran Max Horkheimer dalam Filsafat dan Ilmu Pengetahuan?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/04/apa-peran-max-horkheimer-dan-filsafat.html
Ilustrasi/tambahpintar.com |
Max Horkheimer adalah filsuf dan sosiolog terkemuka yang dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan teori kritis dan pemikiran sosial dan politik yang kontroversial. Dia terkait erat dengan Frankfurt School (Mazhab Frankfurt) dan memimpin Institut Sosial Frankfurt selama beberapa tahun.
Selama masa kekuasaan Nazi di Jerman, Horkheimer mengalami pengasingan dan melanjutkan karier akademiknya di Amerika Serikat. Karya-karya Horkheimer dan Frankfurt School terus mempengaruhi pemikiran sosial dan politik di seluruh dunia, dan masih relevan hingga saat ini.
Horkheimer menyoroti pentingnya kritik terhadap budaya populer dan media massa dalam masyarakat modern, dan ia juga memperjuangkan penghapusan hak asasi manusia dan menciptakan struktur sosial yang lebih adil dan manusiawi. Karya-karya Horkheimer yang paling terkenal termasuk The Eclipse of Reason, The Authoritarian State, dan Traditional and Critical Theory.
Dalam karyanya, Horkheimer menekankan pentingnya kritik terhadap ilmu pengetahuan dalam masyarakat modern. Ia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan memiliki perspektif dan bias tertentu, dan bahwa mereka harus diperiksa dan dikritisi untuk memahami implikasi sosial dan politiknya. Horkheimer juga mengkritik budaya populer dan media massa karena sering mempromosikan nilai-nilai yang tidak manusiawi, dan berkontribusi pada munculnya masyarakat yang pasif dan tidak kritis.
Selama masa kekuasaan Nazi di Jerman, Horkheimer dan Frankfurt School menghadapi tekanan besar dari pemerintah, dan mengalami pengasingan. Horkheimer pindah ke Swiss pada tahun 1934, dan kemudian ke Amerika Serikat pada tahun 1935. Di Amerika Serikat, Horkheimer terus mengembangkan pemikirannya tentang kebebasan individu dan masalah sosial dan politik yang lebih luas. Dia memperluas keterlibatannya dalam gerakan kritis, dan terus mempengaruhi pemikiran sosial dan politik di seluruh dunia.
Horkheimer kembali ke Jerman pada tahun 1949 setelah Perang Dunia II berakhir, dan memulai kembali kerja sama dengan Institut Sosial Frankfurt. Dia kembali menjadi direktur institut tersebut pada tahun 1955, dan terus aktif menulis dan berbicara tentang berbagai topik, termasuk peran intelektual dalam masyarakat modern dan kritik terhadap kemapanan sosial dan politik.
Karya-karya Horkheimer dan Frankfurt School secara luas diakui sebagai kontribusi penting dalam pemikiran kritis dan sosiologi. Mereka telah mempengaruhi berbagai bidang, termasuk filsafat, sosiologi, ilmu politik, dan teori lainnya.
Hmm... ada yang mau menambahkan?