Mengapa Langit Tidak Jatuh Padahal Tanpa Tiang Penyangga?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/01/mengapa-langit-tidak-jatuh-padahal.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Pertanyaan “mengapa langit tidak jatuh” adalah salah satu pertanyaan terkenal, dan pertanyaan itu muncul, ironisnya, karena kekeliruan kita memahami konsep langit.
Jika kita duduk di depan rumah, dan melihat ke atas, batas pandangan kita akan sampai pada sesuatu yang kita sebut “langit”. Kita membayangkan “langit” yang kita saksikan itu sebagai semacam bentangan besar di atas bumi, dengan ukuran yang pastinya luas sekaligus berat. Wong atap rumah saja sudah pasti luas, apalagi atap bumi?
Karena bayangan semacam itu pula, kita lalu bertanya-tanya, kenapa langit tidak jatuh padahal tidak ada tiang yang menyangga? Sekali lagi, kita membayangkan atap rumah, atap warung, atau atap ruangan lain, dan semua atap yang kita kenal itu disangga tiang agar tidak jatuh. Tapi kenapa langit tidak jatuh, padahal tidak ada satu pun tiang yang menyangga?
Pertama, kita harus memahami terlebih dulu, apa sebenarnya yang disebut langit.
Langit adalah ruang amat luas, tempat bumi dan planet-planet lain berada, tempat bulan, bintang, matahari, dan benda-benda angkasa lainnya. Jadi, sebenarnya, dalam konsep ilmiah, langit tidak ada di atas bumi, melainkan di sekeliling bumi. Karena bumi hanya salah satu planet di antara planet-planet lainnya, dan semua planet ini ada di tempat yang disebut langit!
Secara astronomi, yang disebut langit adalah lapisan atmosfer yang mengelilingi bumi. Kenapa tidak ada penyangganya? Karena atmosfer terdiri dari gas (seperti oksigen dan nitrogen), serta beberapa hal lain (misalnya titik air, serbuk dan debu bintang, juga aneka gas lainnya). Gas tidak perlu dan tidak mungkin disangga tiang!
Agar uraian ini lebih mudah dipahami, perhatikan gambar berikut.
Ilustrasi/pixabay.com |
Di gambar itu, kita melihat planet bumi [yang kita tinggali] ada di tengah-tengah ruang luas berwarna hitam. Ruang luas berwarna hitam itu ada di atas, di kanan dan kiri, juga ada di bawah bumi. Nah, ruang luas berwarna hitam itulah yang disebut langit! Jadi, langit sebenarnya bukan berada di atas bumi, melainkan di sekeliling bumi. Begitu memahami konsep ini, kita pun akhirnya paham kenapa langit tidak mungkin jatuh!
Langit tidak mungkin jatuh, karena ia ruang luas yang mengelilingi bumi. Bukan atap yang ada di atas bumi.
Kita melihat “langit ada di atas”, karena kita berada di permukaan bumi. Jika kita pergi ke luar angkasa, misalnya sejauh 700.000 kilometer dari bumi, kita akan melihat bahwa langit bukan berada di atas, tapi di sekeliling kita! Kemana pun melihat—ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah—semuanya adalah langit!
Lalu, kalau kita duduk di depan rumah dan melihat ke atas, yang kita lihat di atas itu apa? Sebenarnya, itu bukan langit, tapi jarak pandangan kita. Dan yang disebut “jarak pandangan kita” bisa berupa awan, mega, atmosfer, atau lainnya.
Mari pahami konsep ini dengan lebih sederhana. Bumi, yang kita tinggali, adalah planet berbentuk bulat. Kita berada di sekeliling luar bulatan bumi. Berada di bagian mana pun, di bulatan bumi, jarak pandang kita adalah sesuatu yang kita sebut langit. Karena itulah, di mana pun kita berada, “langit” akan tampak berada di atas. Tetapi, seperti yang disebut tadi, langit sebenarnya tidak berada di atas bumi, melainkan di sekeliling bumi. Sementara yang kita sebut “langit” adalah jarak yang membatasi pandangan kita.
Sekali lagi, perhatikan gambar ini.
Ilustrasi/pixabay |
Setiap kali kita menyebut “langit”, perhatikan bagian yang berwarna hitam. Itulah langit! Ia bukan berada di atas bumi, tapi di sekeliling bagian bulatan bumi. Dan di bagian mana pun manusia tinggal di bumi, langit akan tampak ada di atasnya. Tetapi, konsep “langit ada di atas” ini tidak sama dengan konsep atap rumah atau atap warung. Karenanya, langit tidak butuh tiang penyangga, dan langit tidak mungkin jatuh.
Jadi, definisi langit, yang disepakati secara luas, adalah segala sesuatu yang ada di luar bumi. Dan karena bumi berbentuk bulat serta mengambang (sebagaimana planet-planet lainnya), sesuatu yang disebut langit tidak berada di atas, melainkan di sekeliling bumi. Karena ia ada di sekeliling bumi, tentu saja tidak akan jatuh.
Hmm... ada yang mau menambahkan?