Mengapa Kita Tidak Bisa Melihat Langit?

Ilustrasi/pixabay.com

Jika kita berdiri di tengah lapangan, dan melihat ke atas, apa yang kita saksikan? Langit. 

Kita menyebut sesuatu yang kita lihat di atas, yang kita saksikan, sebagai langit. Tetapi, sebenarnya, itu bukan langit. Itu hanya sesuatu yang membatasi jarak pandang kita. Yang kita saksikan di atas itu bisa jadi awan, atmosfer, atau mega. Sementara langit ada di baliknya, dan tak terlihat.

Lalu kenapa kita tidak bisa melihat langit? Sederhana saja, karena mata kita tidak mampu menembus batas itu, untuk melihat sesuatu yang benar-benar disebut langit. 

Ini tak jauh beda dengan kita duduk di dalam kamar, dan mendongak ke atas. Apa yang kita lihat? Atap kamar! Apa yang ada di atas atap kamar? Langit-langit! Apakah kita bisa melihat langit-langit kamar? Kemungkinan besar tidak, karena pandangan kita dibatasi oleh atap kamar yang mungkin berupa eternit, gypsum, atau semacamnya. 

Jadi, “langit” yang kita saksikan ketika melihat ke atas itu hanyalah sebutan untuk memudahkan kita. Karena segala hal yang ada “di atas” itu memang bagian dari langit. Tapi yang kita saksikan bisa jadi adalah awan atau mega.

Hmm... ada yang mau menambahkan?