Berapa Daya Tampung Bumi untuk Kehidupan Manusia?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/01/berapa-daya-tampung-bumi-untuk.html
Ilustrasi/wahananews.co |
Pada tahun 2011 silam, bayi ke-7 miliar terlahir ke dunia. Sepuluh tahun kemudian, pada 15 November 2022, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa penduduk bumi telah mencapai 8 miliar orang. Artinya, hanya dalam waktu sepuluh tahun, jumlah populasi manusia di planet ini bertambah 1 miliar.
Mengapa populasi bumi terus bertambah dari waktu ke waktu? Menurut PBB, pertambahan populasi terjadi karena rata-rata usia manusia yang meningkat karena adanya perbaikan kesehatan masyarakat, kebersihan pribadi, dan ketersediaan obat-obatan untuk penyakit. Selain itu, peningkatan populasi terjadi karena tingkat kesuburan yang tinggi dan terus menerus di banyak negara.
Karena kesehatan yang baik, ditunjang kesuburan yang sama baik, manusia pun dapat beranak pinak dengan mudah, dan 8 miliar populasi sekarang adalah hasilnya. Jika populasi di planet ini terus meningkat di tahun-tahun mendatang, apakah bumi akan tetap dapat menampungnya? Berapakah sebenarnya data tampung ideal bumi untuk kehidupan manusia?
Sekitar 300.000 tahun lalu, ketika Homo sapiens pertama kali muncul di bumi, total populasi hanya berkisar 100 hingga 10.000 orang. Dari jumlah tersebut, manusia butuh waktu sekitar 35.000 tahun untuk membuat populasi menjadi dua kali lipat. Setidaknya, itulah yang dikatakan Joel E. Cohen, Kepala Laboratorium Populasi di Universitas Rockefeller dan Universitas Columbia di New York City.
Kemudian, sekitar 15.000 hingga 10.000 tahun yang lalu, seiring mulai dikenalnya pertanian, jumlah penduduk bumi berkisar antara 1 juta hingga 10 juta orang.
Memasuki abad ke-16, waktu yang dibutuhkan populasi manusia untuk berlipat ganda mengalami penurunan hingga 300 tahun, dan pada pergantian abad ke-19 hanya butuh waktu 130 tahun. Lalu, pada 1930 hingga 1974, populasi bumi berlipat ganda lagi, hanya dalam waktu 44 tahun.
Pada tahun 1679, seorang ilmuwan dan penemu mikroskop, Antoni van Leeuwenhoek, memprediksi bahwa Bumi dapat mendukung kehidupan 13,4 miliar manusia.
Sementara Joel E. Cohen, dalam penelitian selama lebih dari 40 tahun, telah mengumpulkan 65 perkiraan terkait daya tampung bumi, mulai dari 1 miliar hingga lebih dari 1 triliun orang.
“Sebaran dalam perkiraan berapa banyak orang yang dapat didukung bumi meningkat dari waktu ke waktu,” kata Cohen. “Berarti ada sedikit konsensus tentang berapa banyak Homo sapiens yang dapat didukung planet kita.”
Istilah daya tampung atau daya dukung semula digunakan para ilmuwan untuk menggambarkan berapa banyak kargo yang bisa ditampung sebuah kapal. Pada abad ke-19, pengelola satwa kemudian menggunakan istilah tersebut dalam pengelolaan kawanan. Lalu para ilmuwan juga menerapkan konsep tersebut pada ekologi, untuk menggambarkan populasi maksimum suatu spesies yang dapat didukung oleh habitat tertentu.
Terkait populasi manusia di bumi, Joel Cohen menyatakan, “Dalam suatu habitat, suatu populasi akan tetap stabil jika tingkat kelahiran dan kematian sama. Namun perubahan lingkungan, seperti polusi atau penyakit, dapat meningkatkan atau menurunkan daya dukung habitat.”
Dia juga menjelaskan bahwa daya dukung dalam hal populasi manusia bergantung pada kendala alam dan pilihan manusia. Kendala alam misalnya kelangkaan makanan dan lingkungan yang tidak ramah. Sementara pilihan manusia misalnya interaksi antara ekonomi dan budaya, seperti bagaimana manusia memproduksi dan mengonsumsi barang, serta tingkat kelahiran, rentang hidup rata-rata, dan migrasi.
Sementara itu, Patrick Gerland dari Divisi Populasi PBB di New York mengatakan bahwa masa depan populasi dunia didorong oleh campuran kelangsungan hidup dan reproduksi.
Ia menyatakan, “Jika Anda memiliki rasio dua anak per pasangan, maka Anda dapat terus mencapai ukuran populasi yang kurang lebih stabil. Begitu Anda mendapatkan angka yang lebih kecil dari dua, dari satu generasi ke generasi berikutnya, populasi Anda akan menyusut atau menurun. Jika Anda berada di atas itu, dan mayoritas orang bertahan, maka populasi akan bertambah.”
Hmm... ada yang mau menambahkan?