Bagaimana Asal Usul Kalender Masehi hingga Digunakan di Dunia?


Dunia saat ini memasuki tahun 2020-an, jika merujuk kalender Masehi. Artinya, kalender Masehi sudah memiliki usia 2000-an, dan itu artinya sistem kalender ini telah digunakan sejak lama di dunia. Lalu bagaimana asal usul dan sejarah lahirnya sistem kalender Masehi hingga dikenal di dunia?

Dalam sistem penandaan tahun yang kita kenal, ada istilah Masehi atau AD, dan Sebelum Masehi atau BC. AD dan BC adalah singkatan Inggris yang berasal dari bahasa Latin, dan istilah itu berakar pada salah satu agama. 

AD adalah singkatan “anno domini”, bahasa Latin yang artinya “pada tahun Tuhan”. Istilah AD atau Masehi merujuk secara khusus pada kelahiran Yesus Kristus. Sedangkan BC atau Sebelum Masehi merujuk pada “sebelum Kristus”.

Jadi, secara singkat, sistem kalender Masehi memberi label tahun berdasarkan gagasan tradisional mengenai kapan Yesus lahir, dengan AD menunjukkan tahun setelah kelahirannya, dan BC menunjukkan tahun sebelum kelahirannya.

Lalu kapan sistem kalender Masehi ditemukan?

Menurut Georges Declercq, seorang instruktur sejarah di Vrije Universiteit Brussel, sistem kalender Masehi diperkenalkan oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus dari Scythia Minor (kini antara Rumania dan Bulgaria), pada tahun 525 M. Georges Declercq berpendapat bahwa Dionysius mulai menghitung tahun Masehi sejak kelahiran Kristus.

Namun, seorang profesor emeritus sejarah di Universitas California di San Diego, Alden Mosshammer, memiliki pandangan lain. Menurutnya, Dionysius mungkin tidak pernah mengatakan bagaimana dia menentukan tanggal kelahiran Yesus. Tetapi dia mungkin menggunakan tulisan-tulisan yang bertahan dari orang-orang Kristen seperti Clement dari Aleksandria atau Eusebius dari Kaisarea untuk membantu memperkirakan tanggalnya.

Secara umum, para sejarawan berpendapat bahwa Dionysius berusaha menetapkan 1 Masehi sebagai tahun kelahiran Yesus Kristus, tetapi perkiraannya melenceng beberapa tahun, yang jika dilakukan pendekatan dengan perkiraan modern, kelahiran Kristus sekitar tahun 4 SM.

Lalu bagaimana dengan penandaan tahun Sebelum Masehi?

Penandaan sebelum Masehi atau BC terjadi dua abad setelah Dionysius menetapkan 1 Masehi. Pada waktu itu, sistem AD atau Masehi diperluas lagi dengan memasukkan tahun-tahun sebelum 1 Masehi. Tahun-tahun sebelumnya diberi nomor untuk menghitung mundur, untuk menunjukkan jumlah tahun suatu peristiwa telah terjadi “sebelum Kristus” atau dengan sebutan SM.

Yang perlu kita ketahui, meski Sebelum Masehi ditentukan dengan menghitung mundur, namun tidak ada tahun nol yang membatasi antara Masehi dan Sebelum Masehi. Charles Seife, dalam buku “Zero: The Biography of Dangerous Idea”, menulis, “Tahun yang datang sebelum 1 Masehi adalah 1 SM. Tidak ada tahun nol.”

Sistem Masehi dan Sebelum Masehi mulai populer dan digunakan di banyak negara pada abad ke sembilan, tepatnya setelah Kaisar Romawi Suci, Charlemagne, mengadopsi sistem penanggalan untuk tindakan pemerintahan di seluruh Eropa.

Pada abad ke-15, seluruh Eropa Barat telah mengadopsi sistem Masehi. Belakangan, pada tahun 1988, sistem ini juga menjadi standar internasional ketika Organisasi Internasional merilis ISO 8601, untuk mewakili tanggal dan waktu.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 8120044348635963308

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item