Benarkah Gurita Akan Mati Setelah Bertelur?

Ilustrasi/pixabay.com
Ada hewan-hewan yang jadi induk jahat bagi anak-anaknya, ada pula hewan-hewan yang jadi induk baik untuk anak-anaknya. Gurita termasuk hewan yang sangat baik pada anak-anaknya, bahkan sejak si anak masih berupa telur atau belum menetas.

Setelah mengeluarkan telurnya, gurita akan sangat protektif menjaga telur-telurnya, siang malam, hingga lupa makan dan lupa menjaga diri. Selama menunggu telur-telurnya menetas, yang dilakukan gurita setiap saat hanya menjaga dan memelihara telur-telurnya, menyiramkan air agar telur selalu bersih, serta menjaga kelembapannya.

Proses menjagai telur bisa mencapai lima bulan atau lebih, tergantung spesies dan suhu air. Ketika akhirnya telur-telur itu menetas, dan anak-anak gurita sudah bisa mulai memakan plankton serta hewan kecil lainnya untuk hidup, induk gurita pun biasanya akan mati kelelahan. 

Jadi, gurita bukan mati karena bertelur. Mereka mati karena kehabisan tenaga akibat menjaga telur-telurnya berbulan-bulan, sampai menetas. Karena hal itu pula, rata-rata usia gurita relatif pendek—mereka hanya hidup antara 3 sampai 5 tahun.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 7627753103672360929

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item