Mengapa Sayuran yang Tumbuh di Alaska Bisa Sangat Besar?

Ilustrasi/mediatani.co
Pernah mendengar labu raksasa dengan berat ratusan kilo? Atau sawi yang ukurannya berkali-kali lipat lebih besar dari sawi yang biasa kita kenal? Buah atau sayuran berukuran jumbo semacam itu biasanya berasal dari Alaska. Kenyataannya, apa saja yang ditanam di sana bisa menghasilkan buah atau sayuran dengan ukuran sangat besar.

Pertanyaannya, kenapa Alaska bisa menumbuhkan buah dan sayuran yang lebih besar dibanding buah dan sayuran yang tumbuh di tempat lain?

Tanah di Alaska menyimpan banyak bahan organik, sehingga mampu memberi lebih banyak nutrisi untuk tanaman. Tanah di Alaska juga hanya mengandung sedikit racun dan kontaminan, dibanding tanah-tanah di daerah industri atau perkotaan.

Selain tanah yang mengandung banyak nutrisi, Alaska juga mendapat keuntungan dari musim yang ada di sana. Di salah satu musimnya, Alaska memiliki waktu siang yang lebih panjang dari waktu malam. Siang di Alaska, pada musim tertentu, bisa sampai 20 jam per hari. Hasilnya, tanaman yang tumbuh di sana mendapat bonus fotosintesis, hingga memiliki banyak waktu tambahan untuk tumbuh besar dan lebih cepat. 

Bonus fotosintesis yang diperoleh tanaman di Alaska juga memungkinkan buah yang tumbuh di sana memiliki rasa lebih manis. Karena tumbuhan memiliki waktu lebih lama untuk membentuk gula. 

Latar belakang itulah yang memungkinkan buah dan sayuran yang tumbuh di Alaska bisa memiliki ukuran yang jauh lebih besar, atau rasa yang lebih baik, dibanding buah dan sayuran yang tumbuh di tempat lain. Meski ada pula tanaman yang memang hasil rekayasa untuk menghasilkan buah dan sayur dalam ukuran raksasa.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Nature 7961329100801001984

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item