Mengapa Pulau Kecil Rockall Diperebutkan Empat Negara?
https://www.belajarsampaimati.com/2022/10/mengapa-pulau-kecil-rockall.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Ada sebuah pulau kecil di tengah laut terpencil, lebarnya hanya sekitar 25 meter, dan pulau itu hanya berisi batu. Tampak tidak berharga. Namun, pulau kecil yang disebut Rockall itu diperebutkan empat negara, yaitu Denmark, Inggris, Irlandia, dan Skotlandia. Sengketa empat negara dalam memperebutkan Pulau Rockall bahkan telah mencapai setengah abad.
Mengapa pulau batu di tengah laut terpencil, yang luasnya tak seberapa, sampai dipersengketakan empat negara?
Meski hanya pulau kecil, Rockall bisa sangat menentukan wilayah suatu negara. Kepemilikan pulau itu akan memperluas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) suatu negara, karena akan menjadi batas terluar negara tersebut. Karena itulah empat negara tadi sampai memperebutkannya.
Kemudian, Pulau Rockall memiliki sumber daya di sekelilingnya. Di dasar lautan tempat Pulau Rockall berada, terdapat cadangan minyak dan gas, sementara ikan di sekitar pulau berbatu itu juga sangat melimpah. Jadi, yang diperebutkan empat negara tadi sebenarnya bukan pulau kecilnya semata-mata, tapi hasil yang bisa diperoleh jika pulau kecil itu menjadi milik mereka.
Di antara empat negara yang bersengketa terkait Pulau Rockall, Inggris tampak paling ngotot. Pada 21 September 1955, helikopter Angkatan Laut Inggris mendarat di pulau batu itu, bersama ilmuwan dan para tentara. Mereka membawa semacam prasasti atas nama Ratu Elizabeth II, yang mengklaim bahwa pulau itu milik Inggris. Prasasti itu ditinggalkan di Pulau Rockall sebagai semacam tanda kepemilikan.
Belakangan, prasasti itu dirusak oleh negara lain yang juga mengklaim Pulau Rockall sebagai milik mereka.
Kemudian, pada 1972, Parlemen Inggris mengesahkan undang-undang yang menyatakan bahwa Pulau Rockall adalah milik mereka. Klaim sepihak itu tentu dibantah oleh tiga negara lain yang juga memperebutkannya, yakni Irlandia, Skotlandia, dan Denmark.
Karena terus menerus diperebutkan dan jadi bahan sengketa empat negara tersebut, aktivis Greenpeace kemudian mendeklarasikan pulau batu tak berpenghuni di tengah lautan itu sebagai negara tersendiri. Pulau itu dianggap sebagai negara mikro tanpa penduduk, dan mereka menamainya Rockall, sebagai negara Waveland. Penghuni pulau batu itu hanya siput dan moluska.
Hmm... ada yang mau menambahkan?