Mengapa Duduk di Bus Seharian Bisa Bikin Tubuh Lelah?
https://www.belajarsampaimati.com/2022/10/mengapa-duduk-di-bus-seharian-bisa.html
Ilustrasi/hipwee.com |
Dalam perjalanan panjang menggunakan bus, sering kali kita harus seharian berada di dalam bus. Selama seharian itu pula, hampir seluruh waktu kita gunakan untuk duduk. Dan, begitu sampai di tempat tujuan, kita merasakan tubuh kelelahan.
Kenapa tubuh kita bisa lelah, padahal selama seharian hanya duduk saja di dalam bus, dan tidak melakukan aktivitas apa pun yang berat?
Sebenarnya, duduk saja itu pun sudah termasuk aktivitas yang berat. Jadi sebenarnya wajar kalau tubuh kita kelelahan.
Duduk seharian mungkin tampak seperti tidak melakukan apa pun, tapi duduk itu saja sudah melakukan sesuatu. Meski dari luar kita tampak tidak melakukan apa-apa, tapi di dalam tubuh kita terus terjadi aneka aktivitas, khususnya oleh otot-otot yang harus bekerja keras menjaga tubuh agar bisa tetap duduk.
Di dalam tubuh kita terdapat lebih dari 600 otot yang terus bekerja setiap saat, bahkan ketika kita tidur. Otot dalam tubuh kita meliputi otot jantung, otot polos, hingga otot lurik atau otot rangka. Yang menyebabkan tubuh kita lelah adalah otot lurik.
Ada ratusan otot lurik di dalam tubuh kita, dan otot-otot itu menyangga tubuh, termasuk ketika kita duduk. Otot pantat, otot kaki, otot paha, otot perut, otot punggung, dan banyak otot lain, semuanya bekerja secara simultan untuk menjaga posisi duduk kita.
Ketika otot lurik mengalami kelelahan, otot ini akan memproduksi asam laktat, yaitu senyawa yang dihasilkan sebagai produk samping metabolisme sel-sel otot. Asam laktat yang menumpuk ini menimbulkan rasa lelah atau penat yang kemudian kita rasakan, setelah kita melakukan aktivitas seperti duduk.
Karena duduk termasuk aktivitas yang sangat ringan, asam laktat yang diproduksi otot lurik pun sangat kecil, dibandingkan jika kita melakukan aktivitas lain seperti berjalan, berlari, atau kegiatan lainnya. Karenanya, orang yang hanya duduk akan lebih lambat merasa lelah, dibanding orang yang berlari dalam waktu yang sama.
Dokter atau ahli kesehatan sering memberi tahu bahwa istirahat terbaik adalah tidur dengan posisi berbaring. Mengapa? Karena, ketika tidur dalam posisi berbaring, tidak banyak otot yang harus bekerja keras mempertahankan posisi tubuh kita. Beban tubuh sepenuhnya disangga oleh alas tidur.
Tetapi, bahkan begitu pun, tidur terlalu lama juga bisa membuat kita lelah. Penyebabnya sama seperti kalau kita duduk terlalu lama. Karenanya, kalau kita dalam perjalanan panjang, kita bisa melakukan peregangan ringan tiap beberapa jam, untuk menyegarkan tubuh.
Hmm... ada yang mau menambahkan?