Dari Mana Asal Usul Nama Hitler Pada Adolf Hitler?

Ilustrasi/raillynews.com

Kisah Adolf Hitler bisa ditarik ke Maria Anna Schicklbgruber, wanita yang kelak menjadi nenek Adolf Hitler. Dari wanita ini pula, sebuah silsilah yang aneh sekaligus rumit dimulai.

Maria Anna Schicklbgruber menjalin hubungan dengan Leopold Frankenberger—seorang pria yang disebut keturunan Yahudi, tapi tidak/belum ada catatan sejarah yang valid untuk membuktikannya. Yang jelas, ketika hubungan itu terjadi, usia Maria telah menginjak 42 tahun, sementara Leopold masih berusia 19 tahun. Dari hubungan mereka, lahir seorang anak laki-laki, bernama Alois Schicklbgruber.

Hidup Maria Anna sangat berat, waktu itu, karena harus merawat Alois yang masih bayi, sekaligus merawat ayahnya (Johannes Schicklbgruber) yang sakit-sakitan. Sementara itu, Leopold Frankenberger, yang menyebabkannya melahirkan seorang bayi, belakangan meninggalkannya. Jadi, Maria adalah orang tua tunggal untuk Alois, yang sekaligus harus merawat ayahnya di masa tua.

Ketika Alois berusia 5 tahun, Maria dilamar oleh Johann Georg Hiedler, seorang saudagar, dan Maria pun mengangankan kehidupan yang indah, serta berharap Johann dapat menjadi ayah yang baik untuk Alois. 

Sayang, harapan Maria tak terwujud. Alih-alih menjadi ayah tiri yang baik untuk Alois, Johann justru menjadi ayah yang kasar. Selain itu, Johann juga punya kebiasaan malas dan suka foya-foya, juga suka main wanita. Karena hal itu, Alois lalu diasuh paman tirinya, Nepomuk Hiedler.

Meski diasuh paman tirinya, namun ternyata Alois Schicklbgruber mewarisi tabiat ayah tirinya; suka foya-foya dan main wanita. Salah satu wanita yang menjalin hubungan dengan Alois di masa remajanya adalah Thekla Penz, dan dari hubungan itu lalu lahir seorang anak bernama Theresia Schicklbgruber.

Belakangan, ketika jadi pegawai pemerintahan, Alois bermaksud mengubah nama belakangnya (Schicklbgruber) dengan nama keluarga besar dari ayah tirinya, yaitu “Hiedler”. Namun, karena kesalahan administrasi, nama yang mestinya ditulis “Hiedler” itu berubah menjadi “Hitler”. Alois tidak mempersoalkannya, dan sejak itu ia bernama Alois Hitler.

Lalu bagaimana hubungan Alois Hitler dengan Thekla Penz, yang telah melahirkan seorang anak perempuan? Alois tidak menikahi Thekla, namun malah menikahi Anna Glasl-Hörer, anak atasannya di kantor, yang usianya waktu itu 14 tahun lebih tua dari Alois.

Selama menjalin rumah tangga dengan Anna, Alois juga menjalin hubungan dengan Franiska ‘Fanni’ Matzelsberger, pelayan berusia 19 tahun. Dari hubungan tersebut, lahir seorang anak bernama Alois Matzelsberger. Setahun setelah kelahiran anak itu, Anna, istri Alois Hitler, meninggal dunia.

Satu bulan setelah kematian Anna, Alois Hitler resmi menikah Fanni, lalu Alois Matzelsberger resmi menyandang nama belakang Hitler, hingga namanya menjadi Alois Hitler Jr.

Bersama Fanni, Alois Hitler Sr. memiliki anak lagi bernama Angela Hitler (yang kelak akan melahirkan anak bernama Geli Raubal, yang dipacari Adolf Hitler saat ia mendaki karirnya di dunia politik.)

Kembali ke Alois Hitler Sr dan Fanni. Sama seperti dulu ketika menikah dengan Anna, Alois Hitler Sr kembali berselingkuh, kali ini dengan Klara Pölzl. Klara Pölzl adalah cucu Nepomuk Hiedler, paman tiri yang dulu merawat Alois Hitler Sr saat masih kecil. Belakangan, Alois Hitler Sr resmi menikahi Klara Pölzl.

Dari pernikahan keduanya, lahir anak-anak yang belakangan mati karena berbagai sebab. Pertama adalah Otto Hitler, yang mati beberapa hari setelah kelahirannya. Yang kedua adalah Gustav Hitler, yang mati tanpa diketahui penyebabnya. Dan yang ketiga adalah Ida Hitler yang mati karena difteri.

Kemudian, pada 20 April 1889, di flat milik keluarga Dafner di Salzburger Vorstadt 15, Braunau am Inn, Austria, pada pukul 6.00 petang, lahir anak keempat pasangan Alois dan Klara, yaitu Adolf Hitler, yang menjadi obat kedukaan keduanya. Dan bayi bernama Adolf Hitler inilah yang kelak mengobrak-abrik dunia melalui perang terbesar dalam sejarah manusia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?