Dari Mana Asal Garam yang Sekarang Menumpuk di Laut?

Ilustrasi/pixabay.com
Air laut mengandung garam (NaCl), sehingga asin. Sebenarnya, air sungai juga mengandung garam, hanya tingkat konsentrasinya yang berbeda. Lalu dari mana garam yang sekarang terkumpul di laut, hingga mampu mengasinkan seluruh air di lautan?

Garam itu berasal dari daratan. Miliaran tahun lalu, bumi belum memiliki air, karena sangat panas, tapi sudah memiliki bebatuan garam—mirip batu atau kerikil yang sekarang kita kenal. Kemudian, sekitar empat miliar tahun lalu, ketika bumi mulai mendingin, muncul rintik-rintik hujan.

Dari waktu ke waktu, hujan itu semakin sering dan semakin lebat. Air yang membasahi bumi waktu itu kemudian menyapu banyak hal di daratan, termasuk batuan garam. Karena garam mudah larut dalam air, garam-garam yang ada di daratan perlahan-lahan habis terbawa air.

Sejak dulu, air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Miliaran tahun lalu, air yang sudah mengandung garam tadi juga mengalir ke tempat lebih rendah, hingga akhirnya sampai di tempat paling rendah... yaitu laut. 

Air laut menguap, dan kembali menjadi awan. Tapi hanya airnya yang menguap, sementara garamnya tetap tertinggal di laut, dan begitu seterusnya selama miliaran tahun, hingga garam terus menumpuk di laut. Hasilnya, kita mengenal air laut terasa asin.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Nature 60791509211153890

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item