Adakah Hal-hal Baik yang Dilakukan Adolf Hitler?
https://www.belajarsampaimati.com/2022/10/adakah-hal-hal-baik-yang-dilakukan.html
Ilustrasi/okezone.com |
Adolf Hitler ditulis sejarah dengan tinta merah, sebagai diktator fasis, penjahat perang, monster yang meletuskan perang terbesar dalam peradaban manusia, dan menumbalkan puluhan juta jiwa. Jika kita diminta menyusun daftar orang paling jahat di dunia, nama Adolf Hitler pasti masuk ke dalamnya.
Pertanyaannya, adakah hal-hal baik terkait Adolf Hitler?
Mari kita lihat.
Ketika Adolf Hitler menjadi pemimpin Jerman, dia dicintai rakyat Jerman, dan itu bukan tanpa alasan. Jerman sedang bangkrut akibat kalah perang, waktu itu, sehingga ekonomi dan kehidupan rakyat Jerman morat-marit. Lalu Adolf Hitler naik ke tampuk kekuasaan, dan hal pertama yang ia lakukan adalah membuka lapangan pekerjaan untuk ratusan ribu rakyat Jerman.
Das Reichsautobahn, atau yang lebih dikenal dengan nama Autobahn, adalah proyek pembangunan jalan tol di Jerman, yang masih digunakan sampai sekarang. Hitler berambisi membangun jalan tol itu, karena berpikir proyek pembangunan tersebut akan menyerap banyak pekerja, sekaligus akan menjadi awal kemajuan dan kesejahteraan rakyat Jerman.
Visi Hitler tercapai. Proyek pembangunan Autobahn memberi pekerjaan bagi lebih dari 100.000 rakyat Jerman. Hal itu menjadikan banyak penganggur mendapat kerja, hingga bisa menghidupi keluarga. Ekonomi mulai bergerak. Belakangan, proyek Autobahn bahkan dianggap sebagai inovasi terbaik pada era Nazi Jerman, karena dari proyek itulah Jerman bangkit dari negara yang terpuruk akibat perang, menjadi negara yang kuat secara ekonomi.
Seiring pembangunan jalan tol Autobahn, Hitler juga memerintahkan pembangunan pabrik-pabrik untuk menyediakan bahan-bahan pembangunan jalan tol tersebut. Pembangunan pabrik-pabrik itu mampu memberi pekerjaan tambahan kepada lebih dari 233.000 orang Jerman. Dari proyek jalan tol dan pabrik-pabrik itu saja, ekonomi Jerman merangkak naik. Tapi visi Hitler, dalam upaya menyejahterakan rakyatnya, jauh dari usai.
Setelah proyek jalan tol selesai, dan itu menciptakan kelancaran perdagangan di Jerman, Hitler memulai proyek pembuatan mobil murah tapi berkualitas untuk mempermudah kehidupan rakyat Jerman, dan lahirlah Volkswagen, yang kelak menjadi mobil legendaris.
Bagaimana warga Jerman bisa mendapat kehidupan layak dalam waktu yang bisa dibilang relatif cepat? Karena Adolf Hitler mengenakan pajak besar pada perusahaan-perusahaan besar!
Setelah berkuasa, Hitler menaikkan tarif pajak berkali lipat pada perusahaan-perusahaan besar di Jerman, tanpa membuat mereka goyah. Pada gilirannya, hal itu memungkinkan banyak bisnis kecil tumbuh dan berkembang. (Di bagian ini perlu ada catatan khusus: Meski Hitler sangat menyayangi rakyatnya, tapi dia juga mendiskriminasi orang-orang Yahudi, termasuk memboikot bisnis Yahudi di Jerman.)
Kehidupan rakyat Jerman terus meningkat, begitu pula peradaban kota-kota di sana. Hitler terus melanjutkan aneka proyek untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan bagi rakyat, termasuk pembuatan taman-taman, monumen, dan lain-lain, untuk memperindah dan memordernisasi Jerman.
Setelah Jerman menjadi negara indah sekaligus modern, sementara rakyatnya hidup makmur, Hitler kemudian menerapkan hukum ekologi untuk melindungi alam Jerman. Dia juga menjadi pemimpin pertama di dunia yang menetapkan hukum perlindungan hewan, yang menyatakan, “Hewan tidak boleh diperlakukan sebagai properti.” Dia memastikan semua pemilik hewan peliharaan memperlakukan hewan peliharaan mereka dengan hormat.
Sebelumnya, banyak pabrik di Jerman yang menggunakan hewan sebagai objek uji coba. Setelah Hitler berkuasa, hal semacam itu dilarang. Semua produk yang dibuat dan tersedia di Jerman harus bebas dari pengujian hewan. Seiring dengan itu, Hitler juga menetapkan hukum perburuan (pembatasan dalam berburu hewan), yang belakangan diadopsi dan digunakan Amerika Serikat.
Fakta penting lain yang harus dikemukakan. Sebelum Hitler jadi pemimpin Jerman, banyak negara, khususnya di Eropa, yang memiliki kebun binatang manusia. Kebun-kebun binatang itu mengurung orang-orang yang dianggap aneh atau tidak wajar (misal sebagian tubuhnya ditumbuhi bulu), dan menjadikannya objek hiburan. Ketika Adolf Hitler berkuasa, dia menjadi pemimpin Eropa pertama yang melarang kebun binatang manusia.
Ini mungkin fakta yang sulit dipercaya dilakukan oleh orang seperti Adolf Hitler, tapi itulah yang benar-benar terjadi. Sejak itu, kebun binatang berisi manusia di Jerman dinyatakan ilegal, dan Jerman tidak pernah memilikinya lagi. Belakangan, negara-negara Eropa lain meniru langkah yang dilakukan Jerman, dan kebun binatang manusia dianggap tidak manusiawi.
Fakta lain yang tak kalah mengejutkan, Hitler adalah pemimpin negara pertama yang melakukan pembatasan merokok di tempat umum. Hitler percaya bahwa nikotin memiliki sifat adiktif dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Karenanya, Hitler melakukan pembatasan merokok di tempat umum, sekaligus menyarankan wanita hamil agar tidak merokok. Pemerintah Jerman tidak melarang aktivitas merokok, tapi mengedukasi warga terkait dampaknya.
Hitler juga menerapkan pengendalian biaya perawatan kesehatan di Jerman. Perusahaan-perusahaan asuransi harus melaporkan kinerja mereka kepada pemerintah, sementara rumah sakit dan dokter disokong oleh negara. Hasilnya, orang-orang Jerman mampu membayar kunjungan ke dokter—sesuatu yang tidak bisa diperoleh Hitler di masa mudanya.
Belakangan, Hitler bahkan menerapkan tunjangan untuk orang-orang cacat, asuransi hari tua, pinjaman tanpa bunga untuk pasangan yang akan menikah, dan perawatan kesehatan untuk keluarga mereka. Jerman kemudian menjadi negara dengan sistem perawatan kesehatan terbaik dan terbesar di dunia pada saat itu.
Yang mengagumkan, semua itu terjadi hanya dalam waktu beberapa tahun, dan rata-rata orang Jerman sangat memiliki kebanggaan terhadap negaranya. Negara-negara lain lalu melihat yang dilakukan Hitler, dan mereka meniru, termasuk Amerika Serikat.
Setelah melakukan berbagai hal untuk negaranya, dari pembangunan infrastruktur sampai monumen-monumen kota, dari pemeliharaan hewan sampai kesehatan, serta memastikan warga Jerman mendapat pekerjaan dengan bayaran yang layak, pada 1935 tingkat pengangguran di Jerman turun hingga 0%. Diakui atau tidak, itu prestasi luar biasa, mengingat Jerman adalah negara bangkrut beberapa tahun sebelumnya.
Faktanya, di bawah kepemimpinan Adolf Hitler, waktu itu, Jerman menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Rakyat punya pekerjaan, orang-orang bisa menghidupi keluarga secara layak, dan pembangunan terus meningkat.
Pada masa-masa itulah, muncul foto-foto atau rekaman video yang memperlihatkan Adolf Hitler dikerumuni banyak rakyatnya yang ingin bersalaman, atau berfoto bersama. Rakyat Jerman dengan jelas menampakkan ekspresi kebahagiaan, begitu pula Sang Führer. Foto-foto dan rekaman video itu memperlihatkan betapa rakyat Jerman sangat hormat kepada Adolf Hitler. Mereka memimpikan negara yang makmur, dan pemimpin mereka telah mewujudkannya.
(Catatan: Jika kalian memiliki foto-foto semacam itu—yang memperlihatkan kecintaan rakyat Jerman kepada Hitler—dan mencoba mengunggahnya ke internet, Google dan mesin pencari lain tidak akan mengindeks. Jika kalian mencoba mengunggah video semacam itu ke YouTube, video kalian akan di-take down atau dihapus tanpa alasan. Jika tidak percaya, sila buktikan.)
Langkah Hitler dalam memakmurkan rakyatnya bahkan sampai pada pembangunan resor-resor untuk liburan. Proyek pembangunan resor itu terhenti, ketika perang mulai pecah, yang belakangan meletus jadi Perang Dunia II. Bahkan dalam keadaan genting semacam itu, Hitler masih berpesan pada rakyatnya, “Jika kalian ingin berlibur, pergilah ke negara-negara lain yang aman. Bersenang-senanglah!”
Terkait kebijakan luar negeri, dan ini tercatat dalam sejarah, Hitler mendukung penuh kemerdekaan India dari penjajahan Britania Raya. Karena hal itu, dia menjalin hubungan baik dengan Mahatma Gandhi, pejuang kemanusiaan India, bahkan Gandhi menyebut Hitler—dalam suratnya—sebagai “Kawanku”. Lebih jauh, dalam suratnya, Gandhi mengatakan pada Hitler, “Saya tidak percaya hal-hal buruk yang dikatakan orang tentang Anda.”
Hitler juga mendukung perjuangan suku-suku asli Amerika yang waktu itu ditindas pemerintah AS. Karenanya, bagi suku-suku asli Amerika, waktu itu, Hitler adalah pahlawan.
Jadi, jika kita bertanya, adakah hal-hal baik yang dilakukan Adolf Hitler? Jawabannya mungkin ironis. Karena banyak... banyak sekali.
Hmm... ada yang mau menambahkan?