Mengapa Seragam Prajurit Zaman Kuno Memakai Perban di Kaki?

Ilustrasi/istimewa
Ada banyak foto yang memperlihatkan para prajurit zaman Perang Dunia I atau Perang Dunia II. Jika kita perhatikan, di bagian bawah celana mereka ada semacam lilitan kain mirip perban, yang menyatukan celana dengan sepatu yang dikenakan. 

Lilitan pada celana itu disebut legwraps atau puttee (berasal dari bahasa Hindi, yang artinya perban). Sementara orang Jerman menyebutnya wicklebander. Dalam perang, legwraps digunakan dengan cara melilitkannya di antara sepatu dan celana, untuk mencegah kotoran atau lumpur masuk ke sepatu, sekaligus mengetatkan celana di bagian betis agar tidak menganggu pergerakan saat sedang bertempur.

Asal usul legwraps terkait sepatu yang waktu itu banyak digunakan para prajurit. Pada masa sebelum Perang Dunia II, para prajurit infanteri mengenakan ankle boot atau sepatu boot rendah. Boot model itu lebih nyaman dikenakan, dibanding boot panjang. Sementara legwraps digunakan untuk melengkapi hal tersebut, karena medan perang di masa itu identik dengan pasir dan lumpur. Biasanya, legwraps memiliki warna yang sama dengan seragam yang dipakai.

Penggunaan legwraps jelas tidak praktis, tapi mereka menghadapi kenyataan yang mengharuskan memakainya. Jika memilih boot panjang, legwraps tidak perlu digunakan, tapi sepatu boot panjang waktu itu tidak nyaman dipakai. Sementara boot pendek nyaman dipakai, tapi mereka harus melilitkan legwraps.

Belakangan, ketika boot militer telah didesain lebih baik dan lebih nyaman digunakan, banyak prajurit yang mulai memakai boot panjang, hingga meninggalkan legwraps. Karenanya, foto-foto perang zaman Perang Dunia II memperlihatkan sebagian prajurit sudah tidak memakai legwraps. Meski begitu, penggunaan legwraps tidak serta merta dihentikan. US Army, misalnya, waktu itu masih menggunakan legwraps, meski dirancang khusus agar lebih mudah saat dikenakan.

Belakangan, seiring kemajuan zaman, dan sepatu-sepatu boot militer semakin baik serta makin nyaman dikenakan, penggunaan legwraps akhirnya benar-benar ditinggalkan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 2982535650080255630

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item