Mengapa Ngengat Bisa Selamat dari Jaring Laba-laba?

Ilustrasi/pixabay.com Banyak hewan kecil, khususnya serangga, yang mudah terperangkap dalam jaring laba-laba. Ketika hewan-hewan kecil itu m...

Ilustrasi/pixabay.com
Banyak hewan kecil, khususnya serangga, yang mudah terperangkap dalam jaring laba-laba. Ketika hewan-hewan kecil itu masuk perangkap, mereka akan tertangkap oleh laba-laba pembuat jaring, dan menjadi mangsa. Tetapi, ada satu hewan kecil yang bisa selamat dari perangkap jaring laba-laba. Yaitu ngengat.

Mengapa ngengat bisa selamat dari jaring laba-laba? Karena tubuh ngengat diselimuti debu. Ketika seekor ngengat masuk ke dalam jaring laba-laba, debu pada tubuh ngengat akan membuatnya tetap leluasa bergerak, karena menjadi pelindung dari perekat yang ada pada jaring laba-laba. Dengan kata lain, jaring laba-laba tidak efektif menjebak ngengat, karena debu-debu pada tubuhnya memungkinkan ngengat lolos dengan mudah.

Meski begitu, ada satu jenis laba-laba yang jaringnya benar-benar jadi perangkap maut bagi ngengat, yaitu laba-laba Skoloderus, yang tinggal di daerah tropis. Laba-laba Skoloderus menghasilkan jaring yang berbeda dengan umumnya laba-laba lain, dan tampilan jaring laba-laba Skoloderus mirip kertas lalat yang memiliki daya rekat tinggi.

Umumnya, laba-laba Skoloderus membangun jaring yang panjangnya 1 meter, dengan lebar 15-20 centimeter, mirip sebuah tangga. Ketika ngengat tertangkap dan jatuh ke dasar jaring, ngengat akan kehilangan sebagian besar debu yang menempel di tubuhnya. Karenanya, ketika akhirnya sampai di dasar jaring, tubuh ngengat benar-benar akan “terkunci” pada jaring laba-laba, dan tak bisa bergerak lagi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 1015325184308356871

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item